Shin Tae Yong Kritik Keras Wasit Nasrullo Kabirov Setelah Kekalahan Timnas U-23
- Instagram @qfa
Jabar –Shin Tae Yong, pelatih Timnas Indonesia U-23, secara terbuka menyatakan bahwa mental skuadnya terpengaruh negatif setelah pertandingan melawan Qatar di fase grup Piala Asia U-23 2024.
Keputusan wasit Nasrullo Kabirov selama pertandingan telah menjadi topik panas, mengingat sejumlah keputusan yang dianggap tidak adil.
Pelatih asal Korea Selatan itu secara khusus menyoroti beberapa momen dalam pertandingan tersebut, termasuk dua kartu kuning yang diberikan kepada Ivar Jenner dan kegagalan wasit dalam memberikan kartu merah kepada pemain Qatar yang menekel Witan Sulaeman.
Lebih jauh, Shin Tae Yong mengecam wasit karena membiarkan permainan berlanjut setelah insiden Marselino Ferdinan didorong.
"Memang ada ketidakadilan di keputusan wasit kemarin. Jadi suasana pemain memang sangat down tetapi karena besok ada pertandingan lagi saya berusaha menghibur para pemain. Dan para pemain pun mendengarkan dan bisa latihan bekerja keras dengan baik," ujar Shin Tae Yong dalam keterangan resminya.
Di sisi lain, Shin tidak hanya mengandalkan dirinya sendiri untuk mengangkat semangat tim; dia juga mengajak suporter untuk mendukung para pemain.
"Memang banyak yang disayangkan di pertandingan kemarin dan para pemain memang sangat bekerja keras, sekarang pun juga. Jadi mohon dukungan penuh dari masyarakat Indonesia kepada para pemain agar mereka bisa dihibur oleh masyarakat dan bisa semangat lagi," imbuhnya.
Dalam persiapan untuk pertandingan berikutnya melawan Australia dan Yordania, Shin telah memfokuskan sesi latihan pada taktik, meskipun mengakui bahwa intensitas tidak dapat terlalu tinggi menjelang pertandingan.
"Untuk hari ini karena satu hari sebelum pertandingan juga tidak bisa intensitas tinggi tetapi kita fokus latihan taktik untuk bagaimana antisipasi pertandingan melawan Australia dan Yordania," jelas Shin.
Menyusul hasil imbang antara Australia dan Yordania serta kemenangan Qatar, Timnas Indonesia U-23 kini berada di posisi terbawah Grup A, menempatkan tekanan lebih untuk meraih kemenangan dalam pertandingan sisa mereka agar dapat mempertahankan peluang lolos ke babak perempat final.