Cek Fakta: Belum Ada Wakil Resmi di Piala Asia 2027 dari Asia Tenggara
- tvonenews.com - Julio Tri Saputra
Jabar – Ketiadaan wakil dari Asia Tenggara, termasuk Timnas Indonesia, yang berhasil meraih tiket ke putaran final Piala Asia 2027, menambah "kesedihan" di dunia sepak bola kawasan ASEAN.
Hingga Jumat (7/6/2024), sudah ada 13 tim yang resmi lolos ke putaran final Piala Asia 2027 sekaligus memasuki babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 Asia.
Daftar tim yang telah lolos mencakup Arab Saudi, Qatar, Jepang, Korea Selatan, Oman, Iran, Uzbekistan, Irak, Yordania, UEA, Bahrain, Australia, dan Palestina.
Piala Asia yang dianggap sebagai turnamen paling bergengsi di sepak bola Asia akan diikuti oleh total 24 tim, termasuk 18 tim yang lolos ke babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 di Asia. Sisanya, 6 tim akan dipilih berdasarkan hasil babak kualifikasi Piala Asia 2027.
Hingga saat ini, belum ada satu pun tim dari Asia Tenggara yang resmi memasuki babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, yang juga berarti belum ada yang resmi meraih tempat di putaran final Piala Asia 2027.
Hal ini tentunya mencerminkan kesenjangan level sepak bola di kawasan ini dibandingkan dengan wilayah lain di benua Asia.
Asia Tenggara total memiliki tujuh tim yang berlaga di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, yaitu Vietnam, Timnas Indonesia, Thailand, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Filipina.
Namun, tak semuanya mampu meraih tiket untuk melaju lebih jauh, membuat para pecinta sepak bola di kawasan ini merasa “patah hati”.
Kondisi ini menyoroti perbedaan tingkat kompetisi antara Asia Tenggara dan kawasan lainnya di Asia yang masih sangat jelas.
Meskipun ada upaya besar dalam beberapa tahun terakhir dari tim-tim seperti Thailand, Indonesia, dan Vietnam untuk melakukan perubahan signifikan, hasilnya belum cukup untuk menandingi dominasi tim-tim kuat dari Asia Barat dan Asia Timur.
Sebagai contoh, meskipun Timnas Indonesia telah menunjukkan kemajuan tertentu, terutama dengan strategi peningkatan pemain naturalisasi, mereka masih menunjukkan inferioritas ketika menghadapi tim seperti Irak.
Secara keseluruhan, jalan bagi tim-tim dari Asia Tenggara seperti Thailand, Indonesia, dan Vietnam untuk menjadi “kekuatan” nyata di Asia tampaknya masih panjang. Upaya besar dan konsistensi dalam pembenahan serta peningkatan kualitas tim menjadi kunci bagi kawasan ini untuk bisa berdiri sejajar dengan tim-tim elit Asia lainnya di masa depan.