Ragnar Oratmangoen Sudah Tidak Dibutuhkan Lagi oleh FC Groningen
- Viva.co.id
VIVA Jabar – Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen dipastikan bakal didepak FC Groningen musim depan. Pasalnya, sang stiker sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tim.
Hal itu diungkap oleh Direktur Teknik (Dirtek) FC Groningan, Art Langeler. Selain itu Ragnar juga dinilai tidak memenuhi syarat masuk tim utama FC Groningen. Padahal klub tersebut baru saja promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie, musim depan.
Ragnar juga punya pengalaman bermain di level tersebut. Dia sempat dipinjamkan oleh Groningen ke Fortuna Sittard pada September 2023 lalu. Namun saat ini Ragnar justru tidak dibutuhkan oleh tim.
Selain Ragnar, ada sejumlah pemain yang bakal dilepas FC Groningen. Beberapa pemain tersebut di antaranya Kevin van Veen, Nordin Musampa dan Liam van Gelderen. Alasannya pun sama, Langeler mengatakan para pemain tersebut tidak memenuhi syarat masuk di tim utama dan harus angkat kaki.
“Mereka tidak lagi memenuhi syarat untuk masuk tim utama dan harus pergi,” ujarnya, dipetik dari Voetbal Primeur, Rabu 19 Juni 2024.
Sebagaimana diketahui, Ragnar telah bergabung dengan FC Groningen sejak 2022 lalu. Di sana, winger berusia 26 tahun itu hanya tampil 22 kali dan menyumbang satu assist saja.
Performanya di Fortuna Sittard musim lalu juga tidak jauh berbeda. Ragnar tampil 27 kali di Eredivisie 2023-2024 dan hanya mengoleksi satu assist.
Sementara itu, FC Groningen sendiri berhasil memastikan diri promosi ke Eredivisie 2024-2025. Mereka finis di urutan kedua klasemen kasta kedua Liga Belanda, Eerste Divisie 2023-2024.
Tim asuhan Dick Lukkien itu sukses mengoleksi 75 poin hasil dari 22 kemenangan, sembilan imbang, dan hanya tujuh kali kalah dari 28 laga yang telah berjalan. Sementara itu di posisi puncak ada Willem II.
Terlepas dari itu, kabar Ragnar dengan Groningen ini pun meninggalkan kekhawatiran bagi para pencinta sepak bola Indonesia. Sebab, Ragnar sendiri merupakan pemain keturunan andalan Timnas Indonesia. Pengalamannya berkarier di Eropa menjadi harapan agar sang pemain bisa terus meningkatkan level permainan.