Awalnya Bek Kanan, Fajar Jadi Topskorer Saat Diubah Sebagai Pemain Sayap

Tim U-22 Garuda Muda
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Pemain paling berkilau dalam tubuh U-22 Garuda Muda melekat pada sosok Fajar Fathurrahman. Fajar kini mengemas empat gol sepanjang klasemen liga Group A SEA Games 2023 Kamboja.

Penampilan pemain Borneo FC ini mendapat sorotan khusus dari Pelatih Indra Sjafri. Menurutnya, Fajar mampu memainkan eksperimennya pada SEA Games kali ini. 

Ia menjelaskan, awalnya pemain berusia 20 tahun tersebut diposisikan sebagai bek kanan. Tapi dirotasi sebagai pemain sayap saat melawan Timor Leste. Hebatnya, Fajar tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. 

"Khusus Fajar kalau enggak salah dia sampai hari ini topskorer ya, topskorer SEA Games dan surprise saya bereksperimen menempatkan dia dari full back kanan sama pindahkan ke winger dan hasilnya cukup surprise untuk saya," demikian Indra dilansir viva.co.id

Sebelumnya diberitakan, komposisi dan performa terakhir mendapat tanggapan dari pengamat sepakbola Indonesia. Mahfudin Nigara.

Ia mengatakan, penampilan pasukan Indra Sjafri tidak sebaik saat menumbangkan Myanmar. Bukan hanya soal jumlah gol yang berhasil dicetak, melainkan secara umum tim ini mulai kurang mulus.

"Banyak kesalahan elementer terjadi. Beberapa kali serangan balik timor leste nyaris membobol gawang Indonesia yang dijaga oleh Muhammad Adisatryo. Beruntung Olagar Xavier dan kawan-kawan tidak cukup tenang," kata Nigara.

Nigara menunjuk Muhammad Fajar Fatthurahman sebagai man of the match di laga tersebut. Disebutnya, penampilan Fajar semakin membaik. 

"Ia memperlihatkan kelebihannya dibanding rekan-rekannya. Skill nya sangat mumpuni, selain itu, kepercayaan dirinya juga sangat menonjol," terang Nigara

"Sekali lagi, PSSI dan Klub tempat Fajar bernaung Borneo FC, hendaknya harus menjaganya ekstra ketat agar sinar Fajar makin cemerlang. Di laga tersebut, Fajarlah man of the match," kata Dia

Selanjutnya, Nigara menyarankan agar kepada Kepala Pelatih Indra Sjafri agar menurunkan pemain lapis kedua. Sebab, di laga pamungkas Group A yang akan berlangsung pada Rabu (10/5/2023) nanti, sudah saatnya punya kiat khusus agar bisa mengantarkan tim Garuda Muda ke babak Final. 

Apalagi, kalau di partai semifinal bertemu dengan 2 negara yang memiliki ketangguhan dan kecepatan di atas rata-rata bangsa Asean. Seperti Thailand dan Vietnam. Dalam catatan sejarah, kedua negara ini sulit ditaklukkan.

"Fajar, Marselino Ferdinan, Sananta ada baiknya diistirahatkan untuk partai semifinal. Thailand atau Vietnam yang akan kita hadapi di semifinal bukanlah lawan seperti Filipina, Myanmar, Timor Leste dan Kamboja," ucap Nigara.

"Dua negara itu, selain memiliki kelebihan speed dan power nya mumpuni, tekniknya juga berada di atas rata-rata bangsa Asean," tutupnya