FIFA Soroti Perubahan Pelatih Timnas Australia, Indonesia Turut Disinggung
Jabar, VIVA – Keputusan Graham Arnold untuk mundur sebagai pelatih Timnas Australia ternyata turut memantik perhatian FIFA. Bahkan, federasi sepakbola dunia tersebut juga menyinggung Indonesia dalam rentetan perubahan pelatih tim Socceroos tersebut.
Timnas Australia tiba-tiba dikejutkan oleh keputusan Graham Arnold yang memundurkan diri setelah gagal mengalahkan Indonesia dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga beberapa waktu lalu.
Hal itu merupakan pencapaian positif bagi anak-anak asuh Shin Tae-yong. Skuad Garuda berhasil membuka ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan memetik 2 poin setelah berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 dan imbang melawan Australia dengan skor 0-0.
Namun bagi timnas Australia, hal tersebut merupakan petaka sebab sebelumnya Socceroos kalah 1-0 dari Bahrain. Sang pelatih, Graham Arnold pun mendapat tekanan hingga ia memutuskan memundurkan diri.
Setelah itu, Australia menunjuk Tony Popovic untuk menggantikan Graham Arnold di bangku pelatih. Hal itu turut memantik perhatian FIFA.
"Popovic diumumkan sebagai pelatih baru Australia,” demikian berita yang disorot oleh FIFA, yang dirilis pada Senin (23/9/2024) kemarin.
“Mantan bek Socceroos dipercaya untuk membantu negaranya dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA,” lanjut artikel itu.
Selanjutnya di badan berita, federasi sepakbola dunia tersebut justru menyinggung kiprah Indonesia yang membuat Australia tidak berhasil menambah gol di awal ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
“Socceroos hanya memungut satu poin dari dua laga pembuka di putaran ketiga kualifikasi, dengan menderita kekalahan mengejutkan 0-1 dari Bahrain, diikuti dengan hasil imbang tanpa gol melawan Indonesia,” demikian ulasan artikel tersebut.
“Mereka akan melanjutkan perjuangan di Grup C pada bulan depan, dan pertandingan pertama Popovic akan sangat penting di kandang melawan China pada 10 Oktober,. Kemudian mereka akan melakoni laga tandang kontra tim kuat Jepang pada lima hari kemudian,” tambah artikel tersebut.