FIFA Keluarkan Aturan Baru Usai Pertandingan Pasif Indonesia vs Australia U-17, Ancaman Sanksi?

Laga FIFA Matchday 2023, Indonesia vs Palestina
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

Jabar – Keputusan FIFA untuk mengubah aturan permainan pun mendapat dukungan dari berbagai kalangan, terutama para penggemar sepak bola sejati yang menginginkan permainan yang lebih menarik dan berkualitas. 

Pertandingan antara Timnas Indonesia U-17 dan Australia U-17 yang berakhir dengan skor kacamata dan permainan yang dinilai pasif oleh banyak pihak, telah menarik perhatian dunia sepak bola. 

Akibat dari kejadian ini, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memutuskan untuk mengambil tindakan tegas. FIFA telah mengeluarkan aturan baru yang bertujuan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

 Aturan ini diharapkan dapat membuat pertandingan sepak bola lebih menarik dan kompetitif. Meskipun belum ada detail lengkap mengenai aturan baru tersebut, namun dipastikan akan ada perubahan signifikan terkait permainan yang dianggap tidak sportif atau merugikan penonton.

Keputusan ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi sepak bola Indonesia yang tengah berusaha memperbaiki citranya di mata dunia. 

Peristiwa ini juga menjadi pelajaran berharga bagi seluruh stakeholder sepak bola nasional agar lebih serius dalam mengembangkan kualitas permainan timnas. 

Laga FIFA Matchday 2023, Indonesia vs Palestina

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Aturan Baru untuk Sepakbola Lebih Dinamis?

Bukan pertama kalinya FIFA mengubah aturan untuk menangani permainan negatif. 

Usai Piala Eropa 1992, di mana Timnas Denmark menggunakan taktik "sepakbola negatif" dan sering melakukan back pass ke kiper mereka Peter Schmeichel, aturan back pass diubah sehingga kiper tidak diperbolehkan menangkap bola dari back pass rekan setimnya. 

Dengan peristiwa baru ini, tampaknya FIFA akan kembali mempertimbangkan aturan yang memungkinkan tim-tim menerapkan taktik defensif ekstrim untuk mencapai hasil yang aman. 

Tanggapan Pelatih

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto mengatakan bahwa dia memilih situasi ini untuk memastikan hasil imbang agar tetap lolos kualifikasi.

“Saya pun malu dengan yang terjadi di lapangan malam ini. Namun, kalau kita kalah kami tidak lolos Piala Asia maka saya harus tahan malu itu dan tidak melakukan pressing. Pastinya terlihat tidak baik dan saya yakin pemain pun merasakan hal yg sama di lapangan,” kata Nova Arianto di akun Instagram-nya, @novaarianto30.

Apakah FIFA Sedang Mengkaji Aturan Anti-Permainan Pasif?

Pertandingan dengan hasil imbang memastikan Timnas U-17 Indonesia dan Australia sama-sama lolos ke Piala Asia U-17 2025. 

Meskipun demikian, taktik bertahan ini menimbulkan pertanyaan tentang aturan yang memungkinkan permainan tanpa serangan berlangsung hingga pertandingan berakhir. 

Apakah FIFA akan menerapkan aturan baru untuk mencegah taktik "sepakbola pasif", mungkin dengan menggunakan aturan basket. 

Misalnya, dalam cabang olahraga basket, tim diberi waktu 24 detik untuk menguasai bola sebelum tembakan. 

Apabila tim tidak melepas bola dalam waktu yang ditentukan, kepemilikan bola akan beralih ke lawan. Jika diterapkan di sepakbola, ini bisa mendorong permainan yang lebih dinamis dan mengurangi peluang taktik bertahan berlebihan.