Selain Ryan Flamingo, 4 Nama Besar Ini Gagal Perkuat Timnas Indonesia
- Kolase tvOne
Jabar,VIVA –Ada beberapa faktor yang menyebabkan keempat pemain diaspora ini gagal dinaturalisasi.
Mulai dari persyaratan administratif yang tidak terpenuhi, masalah adaptasi dengan lingkungan baru, hingga kendala komunikasi dengan federasi sepak bola masing-masing negara.
Kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bagi PSSI untuk memperbaiki proses naturalisasi ke depannya, agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama.
1. Joel Piroe (Leeds United)
Pada awalnya, diduga bahwa Joel Piroe memiliki darah Indonesia karena namanya, "Piroe", yang mirip dengan nama kota di Indonesia, "Piru."
Namun, penyerang Leeds United ini tidak memiliki garis keturunan Indonesia; dia adalah Suriname-India. Naomi Pattiwael, istri Piroe, memiliki darah Indonesia.
2. Mauresmo Hinoke (Top Oss)
Sayangnya, keturunan Indonesia yang dimiliki Mauresimo Hinoke berasal dari buyutnya, yang tidak memenuhi persyaratan FIFA, meskipun dia tampil gemilang saat membela Timnas U-20 Indonesia di Toulon Cup 2024.
3. Daan Roots (FC Twente)
Pemain sayap FC Twente yang terkenal dengan gaya bermain seperti Arjen Robben ini sempat dirumorkan memiliki keturunan Indonesia.
Namun, Daan Roots mengonfirmasi bahwa ia tidak memiliki darah Indonesia lewat Podcast Yussa Nugraha.
“Saya harus kasih tahu kabar yang buruk. Saya tidak memiliki darah Indonesia,” kata Daan Rots kepada Yussa Nugraha, yang diunggah pada bulan Agustus lalu.
4. Sem Steijn (FC Twente)
Terakhir, Striker Eredivisie yang luar biasa ini juga tidak dapat diidentifikasi sebagai Belanda karena ayahnya, mantan pemain Belanda Mauri Steijn, dan ibunya, Kristella Ernest, keduanya asli Belanda.
Pengamat sepak bola diaspora Yussa Nugraha mengkonfirmasi informasi ini, jadi striker yang mencetak 8 gol dan 2 assist dalam 10 pertandingan ini tidak dapat meningkatkan Timnas Indonesia.
Tidak semua pemain dari diaspora memenuhi kriteria FIFA untuk naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Meskipun nama-nama seperti Joel Piroe dan Ryan Flamingo menarik perhatian fans, karena keterbatasan genetik, Timnas Garuda tidak dapat mendukung mereka.