PSSI Tegaskan Pemain Keturunan Timnas Indonesia Tidak Dibayar untuk Naturalisasi

Yunus Nusi
Sumber :

VIVAJabar – Pemain diaspora Timnas Indonesia ternyata tidak dibayar untuk naturalisasi. Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi usai ditanya oleh DPR RI soal biaya atau sumber dana untuk naturalisasi.

PSSI memang gencar melakukan naturalisasi. Hal tersebut memantik pertanyaan oleh anggota Komisi X DPR RI, Lita Machfud Arifin terkait biaya rekrutmen pemain keturunan tersebut.

"Apakah ada nilai transfer dari klub kepada PSSI, anggarannya dari diambil dari APBN di Kemenpora atau sponsorship yang didapat secara privat," tanya Lita.

 

Pemain Timnas Indonesia

Photo :
  • -

 

Mendapat pertanyaan tersebut, PSSI yang diwakili oleh Nusi memberikan jawaban menohok. Menurut Sekjen PSSI tersebut, Federasi tidak mengeluarkan uang sama sekali.

"Untuk naturalisasi, kami tidak pernah membayar atau memberikan nilai kepada mereka," ujar Yunus Nusi.

Yunus menambahkan, para pemain keturunan tersebut rata-rata mendapat dukungan dari keluarganya. Bahkan, orang tua mereka sangat berharap anaknya bisa memperkuat Timnas Indonesia.

"Bahkan ada beberapa pemain seperti Shayne Pattynama dan beberapa lainnya yang berasal dari Ambon ada yang dari Semarang malah orang tua dan kakeknya yang sangat berharap anak-anak ini bisa memperkuat tanah kelahiran orang tuanya, tanah kelahiran leluhurnya dan saat ini kita lihat bersama sampai mereka berdarah-darah sampai mereka juga cedera dalam rangka untuk memberikan yang terbaik kepada timnas kita," ucapnya.

"Sehingga sampai saat ini kami tidak pernah memberikan nilai apapun kepada mereka kecuali mereka juga memiliki semangat yang kuat untuk bisa bersama-sama dengan Timnas Indonesia memperkuat tim kita," ucapnya.

Menurut Yunus Nusi, para pemain keturunan tersebut malah merasa bangga sudah bisa memperkuat Timnas Indonesia.

"Bagi mereka itulah menjadi sebuah kebanggaan. Dan kita tahu bersama hampir seluruh pemain naturalisasi ini sangat bangga mereka memperkuat timnas kita," katanya.