PSSI Tegaskan Tidak Ada Sewa Dalam Proses Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia
VIVA Jabar –Yunus Nusi yang merupakan sekretaris jenderal PSSI telah menyatakan bahwa tidak ada praktik yang membayar dalam proses naturalisasi pemain Timnas Indonesia.
Dalam hal ini telah dijelaskan oleh Yunus dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI di Senayan.
Akan tetapi Bonnie Triyana, yang merupakan seorang anggota DPR RI dari fraksi PDI perjuangan telah menyebutkan ada aksi pembayaran yang dilakukan oleh PSSI saat menyewa pemain untuk durasi dan posisi tertentu.
"Mereka ini disewa, di-hire sama kita, diminta bermain di kita untuk posisi-posisi tertentu, karena skill mereka spesifik. Saya mau tanya ini," kata Bonnie.
"Sebelum mereka diminta main, apakah memang ada pertimbangan bahwa ada pemain-pemain kita juga di posisi tersebut? Itu sebelum ada opsi mendatangkan mereka [pemain naturalisasi]." Imbuhnya.
Akan tetapi pernyataan ini telah dibantah oleh Yunus bahwa PSSI tidak pernah melakukan sebuah pembayaran atau menyewa tenaga pemain naturalisasi ini dan dia juga menegaskan PSSI tidak mengeluarkan dana apapun untuk proses naturalisasi.
"Kami tidak ada sewa atau membayar atau memberikan nilai kepada naturalisasi. Sebagian besar, bahkan semuanya mereka panggilan jiwa, baik itu dukungan dari nenek buyutnya dan orang tuanya."
"Sehingga kami juga bersyukur mereka dengan ikhlas, karena kita lihat sendiri semangat dan pengorbanan mereka di lapangan," kata Yunus menjelaskan.
Mendengar hal itu Menpora Dito Ariotedjo juga Tengah meluruskan soal pernyataan bahwa dalam proses naturalisasi Kevin Diks dalam durasi 5 tahun durasi yang dimaksud adalah masa aktif pemain sesuai dengan usianya saat ini.
Selain itu Kevin Diks yang saat ini telah berusia 28 tahun meski pada karir pemain ini tidak ada yang tahu akan tetapi Diks disebutkan oleh Dito bahwa target utamanya adalah jangka pendek di kualifikasi piala 2026.
"Pastinya setiap pemain naturalisasi ada jangka pendek dan menengah. Kalau untuk Kevin Diks pastinya jangka pendeknya adalah memperkuat Timnas dalam kualifikasi," kata Dito menjelaskan.****