Statistik Timnas Indonesia Melawan Jepang Garuda Tahan Tanpa Kartu
- pssi.org
VIVA Jabar –Dalam pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Jepang pada lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 telah menyajikan sebuah fakta menarik dari aspek statistik dalam pertandingan.
Pertandingan ini telah dilakoni di stadion utama Gelora Bung Karno pada hari Jumat 15 November 2024 yang mengharuskan Timnas Indonesia bertekuk lutut selesai dikalahkan oleh Timnas Jepang.
Pada babak pertama Timnas Indonesia sendiri telah kebobolan 2 gol lewat bunuh diri Justin Hubner dan Takumi Minamino dan untuk babak kedua Timnas Jepang telah menambah keunggulannya melalui Hidemasa Morita dan Yukinari Sugawara.
Samurai biru memang terlihat sangat dominan saat pertandingan di lapangan hari ini telah menggambarkan sebuah catatan statistik dari sebuah pertandingan ini.
Pada Timnas Indonesia tersendiri yang sebenarnya dapat memberikan sebuah perlawanan yang semi pada babak pertama akan tetapi Jepang sangat mampu melayaninya jangan cukup sehingga pada pertengahan babak Timnas Jepang telah memperlihatkan ke unggulannya.
Mereka juga langsung mempertontonkan dominasi yang mutlak kepada Indonesia dari segi penguasaan bola, Samurai biru telah mencatat 65% keberhasilan sedangkan untuk Timnas Indonesia sendiri hanya mengukir 35%.
Dari sejumlah operan Samurai biru ini telah menghasilkan 501 umpan yang sukses dari 576 percobaan dengan persentase keberhasilan sebesar 86% sedangkan untuk Indonesia sendiri telah mencapai 274 sukses dari 350 percobaan yang persentasenya hanya 77%.
Dengan cepat ini juga sangat terlihat sebuah ancaman yang diciptakan untuk Timnas Indonesia karena mereka telah mencatat dan melepaskan total 8 kali tembakan tepat sasaran dari 14 kali percobaan ke gawang Timnas Indonesia.
Dari semua itu 4 diantaranya mampu dikonversi menjadi gol sementara percobaan lainnya hanya separuh sementara untuk percobaan Timnas Indonesia ada tujuh tembakan yang dilepaskan oleh Timnas Indonesia.
Dan sudah tercatat ada dua tembakan yang menemui sasaran masing-masing telah diukir oleh Ragnar Oratmangoen padahal kalau bab pertama serta Pratama arahan pada babak kedua.
Selain tembakan dan juga ancaman yang telah dilakukan oleh Jepang untuk Timnas Indonesia secara bertubi-tubi Hal ini dapat dilihat dari sifat catatan dengan Jepang dalam dua aspek yaitu passes to box alias umpan ke kotak pinalti serta juga touch in opponent box atau sentuhan pada kotak pinalti.
Dalam sepanjang sebuah pertandingan Timnas Jepang telah melakukan umpan balik 10 kali manusia kotak penalti Timnas Indonesia sedangkan untuk Timnas Indonesia sendiri hanya melakukan enam kali.
Adapun dari segi Touch in opponent box Timnas Indonesia hanya dapat melakukan sebanyak empat kali, ini sangat kontras dengan tim Samurai biru yang mungkin 24 sentuhan di kotak penalti.
Salah satu yang menjadi daya tarik saat pertemuan Timnas Indonesia melawan Jepang adalah minimnya pelanggaran yang terjadi karena pada sepanjang pertandingan telah tercatat hanya ada 14 pelanggaran yang saja yang telah terjadi di lapangan.
8 pelanggaran yang telah dilakukan oleh skuad Garuda sedangkan 6 pelanggaran dan telah dicatat oleh Samurai biru.
Satu-satunya momen yang telah terjadi saat Kaoru Mitoma ya itu saat melakukan sebuah pelanggaran keras terhadap Kevin Diks yang dilakukan memang cukup keras sehingga harus diberikan sebuah peringatan
VIVA Jabar –Dalam pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Jepang pada lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 telah menyajikan sebuah fakta menarik dari aspek statistik dalam pertandingan.
Pertandingan ini telah dilakoni di stadion utama Gelora Bung Karno pada hari Jumat 15 November 2024 yang mengharuskan Timnas Indonesia bertekuk lutut selesai dikalahkan oleh Timnas Jepang.
Pada babak pertama Timnas Indonesia sendiri telah kebobolan 2 gol lewat bunuh diri Justin Hubner dan Takumi Minamino dan untuk babak kedua Timnas Jepang telah menambah keunggulannya melalui Hidemasa Morita dan Yukinari Sugawara.
Samurai biru memang terlihat sangat dominan saat pertandingan di lapangan hari ini telah menggambarkan sebuah catatan statistik dari sebuah pertandingan ini.
Pada Timnas Indonesia tersendiri yang sebenarnya dapat memberikan sebuah perlawanan yang semi pada babak pertama akan tetapi Jepang sangat mampu melayaninya jangan cukup sehingga pada pertengahan babak Timnas Jepang telah memperlihatkan ke unggulannya.
Mereka juga langsung mempertontonkan dominasi yang mutlak kepada Indonesia dari segi penguasaan bola, Samurai biru telah mencatat 65% keberhasilan sedangkan untuk Timnas Indonesia sendiri hanya mengukir 35%.
Dari sejumlah operan Samurai biru ini telah menghasilkan 501 umpan yang sukses dari 576 percobaan dengan persentase keberhasilan sebesar 86% sedangkan untuk Indonesia sendiri telah mencapai 274 sukses dari 350 percobaan yang persentasenya hanya 77%.
Dengan cepat ini juga sangat terlihat sebuah ancaman yang diciptakan untuk Timnas Indonesia karena mereka telah mencatat dan melepaskan total 8 kali tembakan tepat sasaran dari 14 kali percobaan ke gawang Timnas Indonesia.
Dari semua itu 4 diantaranya mampu dikonversi menjadi gol sementara percobaan lainnya hanya separuh sementara untuk percobaan Timnas Indonesia ada tujuh tembakan yang dilepaskan oleh Timnas Indonesia.
Dan sudah tercatat ada dua tembakan yang menemui sasaran masing-masing telah diukir oleh Ragnar Oratmangoen padahal kalau bab pertama serta Pratama arahan pada babak kedua.
Selain tembakan dan juga ancaman yang telah dilakukan oleh Jepang untuk Timnas Indonesia secara bertubi-tubi Hal ini dapat dilihat dari sifat catatan dengan Jepang dalam dua aspek yaitu passes to box alias umpan ke kotak pinalti serta juga touch in opponent box atau sentuhan pada kotak pinalti.
Dalam sepanjang sebuah pertandingan Timnas Jepang telah melakukan umpan balik 10 kali manusia kotak penalti Timnas Indonesia sedangkan untuk Timnas Indonesia sendiri hanya melakukan enam kali.
Adapun dari segi Touch in opponent box Timnas Indonesia hanya dapat melakukan sebanyak empat kali, ini sangat kontras dengan tim Samurai biru yang mungkin 24 sentuhan di kotak penalti.
Salah satu yang menjadi daya tarik saat pertemuan Timnas Indonesia melawan Jepang adalah minimnya pelanggaran yang terjadi karena pada sepanjang pertandingan telah tercatat hanya ada 14 pelanggaran yang saja yang telah terjadi di lapangan.
8 pelanggaran yang telah dilakukan oleh skuad Garuda sedangkan 6 pelanggaran dan telah dicatat oleh Samurai biru.
Satu-satunya momen yang telah terjadi saat Kaoru Mitoma ya itu saat melakukan sebuah pelanggaran keras terhadap Kevin Diks yang dilakukan memang cukup keras sehingga harus diberikan sebuah peringatan