Naturalisasi Dua Pemain Muda: Ambisi Baru Timnas Indonesia di Kancah Internasional

Erick Thohir dan Pemain Timnas Indonesia
Sumber :

JabarTimnas Indonesia terus menunjukkan ambisi besar di kancah internasional dengan memproses naturalisasi dua pemain muda berbakat. 

Langkah ini menjadi bagian dari strategi PSSI untuk meningkatkan kualitas skuad Garuda, sekaligus memperbesar peluang bersaing di turnamen elite. 

Pemain-pemain ini diharapkan dapat membawa pengalaman dan kemampuan teknis yang dibutuhkan untuk memperkuat lini penting tim. Dengan target yang lebih tinggi di berbagai ajang, naturalisasi ini menjadi simbol keseriusan Indonesia dalam membangun tim nasional yang kompetitif dan mampu mengukir prestasi di level dunia.

Erick Thohir dan Pemain Timnas Indonesia

Photo :
  • -

Untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia, Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, kembali mengambil tindakan strategis. 

Dua pemain muda berbakat Timnas Indonesia, Tim Geypens dan Dion Markx, resmi memulai proses naturalisasi.

Erick Thohir mengatakan bahwa naturalisasi adalah bagian dari rencana jangka panjang PSSI untuk meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia di berbagai usia, sebagai bagian dari persiapan Timnas U-20 untuk Piala Asia U-20 2025 dan Piala Dunia U-20 2025. 

“Kalau Tim dan Dion, kami siapkan untuk U-20 dan mereka ikut uji coba di Toulon,” ujar Erick.

Pemain-pemain muda tersebut bisa menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di masa depan. Terutama dalam persiapan menuju Piala Asia U-23 dan Kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028.

“Setelah itu, ya, kami mau persiapkan buat Piala Asia U-23 sebagai Kualifikasi Olimpiade 2028 Los Angeles,” ujarnya.

Erick Thohir menegaskan program naturalisasi adalah bagian dari visi besar PSSI mulai dari pembinaan pemain di tim U-17 hingga U-23. Sehingga, Indonesia bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi di kompetisi internasional.

“Core-nya di U-17 dan U-20. Jadi nanti 2-3 tahun ke depan kita akan selesai Piala Asia,” ujarnya.

Ini dilakukan untuk memastikan pemain muda seperti Tim Geypens dan Dion Markx tetap dalam usia terbaik saat Indonesia bermain di turnamen besar seperti Olimpiade 2028.

Setelah memenangkan empat pertandingan terbaik di Piala Asia U-23 pada tahun 2024, Timnas Indonesia U-23 hampir mencapai Olimpiade Paris. 

Kegagalan di playoff interkontinental, bagaimanapun, menjadi pelajaran penting untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik.

“Sama ketika saya sampaikan kepada coach Indra, coach Nova, dan para pemain U-17 serta U-20, targetnya sekarang Piala Asia, bisa gak lolos Piala Dunia,” ujar Erick.

Dia berharap Timnas Indonesia lebih kompetitif di Piala Asia U-20 2025 dan mengamankan tiket ke Piala Dunia U-20, yang merupakan bukti komitmen PSSI untuk membangun lingkungan sepak bola nasional yang kompetitif di tingkat internasional