Calon Pemain Naturalisasi Timnas: Ada Nama dari Feyenoord Rotterdam!

Feyenoord Rotterdam
Sumber :
  • Istimewa

Jabar –Ada dua pemain lain yang juga masuk radar PSSI untuk memperkuat Garuda di masa depan. 

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di kancah internasional, terutama dalam persiapan menghadapi turnamen besar. 

Proses naturalisasi menjadi strategi penting dalam memperkuat tim, mengingat potensi besar yang dimiliki para pemain incaran ini.

Itu terungkap secara tidak sengaja dalam unggahan Yunus Nusi, Sekretaris Jenderal PSSI.

Saat Yunus mengunggah foto bersama Marselino Ferdinan, mata warganet menangkap nama-nama yang tertulis di secarik kertas di meja kerjanya. Ada tiga nama yang menarik perhatian.

Feyenoord Rotterdam

Photo :
  • Istimewa

Di daftar tersebut terdapat tiga nama pemain yang dimaksudkan untuk dinaturalisasi. 

Mereka adalah Delano van der Heijden, DLeanu Arts, dan Mauro Zijlstra, yang terakhir disebutkan oleh warganet dengan baik. 

Zijlstra bahkan menyatakan bahwa dia telah dihubungi oleh perwakilan PSSI dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan berkas naturalisasi.

Sementara dua nama lain yakni van der Heijden dan Arts masih relatif asing. Tentu kedua pemain membuat warganet penasaran.

Van der Heijden diketahui saat ini membela Feyenoord Rotterdam U-21. Ia berposisi sebagai gelandang serang atau winger kiri.

Sementara itu, Arts saat ini berkostum NEC Nijmegen, klub tempat Calvin Verdonk bernaung. Ia berposisi sebagai fullback kanan dan masih menunggu kesempatan mentas di tim utama.

Daftar tersebut mencakup empat orang tambahan selain van der Heijden, Zijlstra, dan Arts. Noa Leatomu, Estella Loupattij, Dion Markx, dan Tim Geypens adalah mereka.

Noa dan Estella, dua dari empat pemain, sudah memiliki paspor Indonesia. 

Sebaliknya, setelah resmi diperkenalkan oleh PSSI, Dion dan Tim sedang menangani proses naturalisasi.

Tidak jelas apakah target naturalisasi tujuh pemain telah tercapai. 

Diharapkan kedatangan mereka akan meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia untuk masa depan.