Piala AFF 2024 Jadi Latihan Tempur Bagi Garuda Muda

Timnas Indonesia U-22
Sumber :

VIVAJabar – Di tengah pencapaian Timnas Indonesia yang gemilang beberapa waktu terakhir, seperti lolosnya Indonesia ke putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 hingga kenaikan peringkat di ranking FIFA yang signifikan, Shin Tae-yong malah membuat keputusan lain soal komposisi skuat Garuda untuk Piala AFF 2024.

Pelatih asal Korea Selatan itu akan memfokuskan pemain muda untuk berlaga di ajang dua tahunan itu. Usut punya usut, target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 ternyata bukan juara.

 

Timnas Indonesia U-22

Photo :
  • -

Meski menuai sorotan, namun ternyata keputusan tersebut memiliki tujuan yang mulia, yakni regenerasi pemain Timnas Indonesia. Ya, Piala AFF 2024 seolah akan menjadi latihan tempur bagi Garuda Muda.

Hal tersebut diungkapkan oleh manajer Timnas Indonesia, Sumardji. Dia menjelaskan maksud dari ditetapkannya pemain muda Indonesia untuk tampil di Piala AFF 2024 adalah sebagai regenerasi. Targetnya pun tidak muluk-muluk.

“Begini ya saya juga harus jelaskan. Bahwa di sepak bola itu nomor 1 harus ada target. Saya sudah berdiskusi dengan pak Ketum target kita sebenarnya tidak muluk-muluk karena kita menginginkan adanya regenerasi,” ujar Sumardji pada Jumat, 29 November 2024.

“Maka kalau berbicara target kita bisa final itu sudah sangat bagus. Sekali lagi kita sudah bisa final saja itu sudah sangat bagus. Yang kita utamakan adalah adanya regenerasi agar bisa mengganti yang sepersekian timnas senior,” imbuhnya.

“Ini sangat penting sekali. Kalau kita tidak berani memberi opsi regenerasi ya kapan lagi kita akan ada regenerasi yang lebih baik,” terangnya.

Sumardji menegaskan bukan berarti pihaknya meremehkan Piala AFF, tapi Indonesia hendak melakukan regenerasi.

Dengan materi pemain yang masih sangat muda itu, target PSSI pun juga tidak muluk-muluk. Kata Sumardji Indonesia berhasil tembus ke final saja sudah sangat luar biasa.

“Ya kita harus tau AFF ini kan diluar agenda fifa sehingga kalau diluar kalender FIFA klub itu bisa menyampaikan kalau keberatan, tidak mengirim pun bisa saja silahkan,” ujar Sumardji.

“Tapi kembali lagi alasannya tidak mengecilkan arti turnamen ini tapi ini kan memang bisa kita bilang turnamen paling bergengsi di Asia tenggara. Maka kita pun ada target, paling tidak final lah gitu ya. Syukur-syukur ada mujizat ada rejeki juara gitu,” pungkasnya.