Soroti Insiden 12 Pemain PSM Makassar, Media Vietnam Menyebutnya Sebagai Humor
VIVAJabar – Skandal 12 pemain PSM Makassar tak hanya disorot oleh media-media nasional, akan tetapi media luar negeri turut mengulasnya. Soha, media asal Vietnam menyebut kejadian di Liga 1 itu sebagai humor.
Insiden 12 pemain PSM Makassar itu terjadi saat tim berjuluk Juku Eja tersebut melawan Barito Putera pada pekan ke-16 Liga 1 2024/2025 pada Minggu, 22 Desember 2024 di Stadion Batakan, Balikpapan. Kala itu, PSM sukses menekuk Barito dengan skor 3-2.
Saat masa injury time berjalan, PSM Makassar melakukan pergantian tiga pemain sekaligus. Ketiganya adalah Daffa Salman, Muhammad Arham, dan Achmat Fahrul Aditia untuk menggantikan Akbar Tanjung, Latyr Fall, serta Syahrul Lasinari.
Sebelum ketiga pemain tersebut masuk, Akbar Tanjung mengalami cedera pada menit 90+6, dan wasit mempersilahkan pemain pengganti untuk masuk lapangan pada menit ke 90+8.
Daffa, Arham, dan Fahrul lantas masuk. Adapun Akbar ditandu, dan Latyr Fall juga sudah keluar. Namun, tidak dengan Lasinari yang tetap berada di dalam lapangan. PSM Makassar pun bermain dengan 12 pemain sejak menit ke-98 dan detik ke-33.
Peristiwa tersebut menyedot perhatian publik, bahkan Soha terheran. Media asal Vietnam itu menyebut kejadian itu sebagai humor, dan anehnya wasit mengabaikannya.
"Humor di kejuaraan nasional Indonesia: Klub menurunkan 12 pemainnya ke lapangan, wasit mengabaikannya," begitu judul artikel yang dibuat Soha.
"Sepak bola Indonesia kembali menuai kontroversi. Tak lama setelah Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala AFF 2024, kejuaraan nasional mereka diguncang kejadian janggal ketika tim kondang PSM Makassar menurunkan 12 pemainnya ke lapangan tanpa sepengetahuan wasit," tulis Soha seperti dikutip pada Selasa, 24 Desember 2024.
Sementara di sisi lain, Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus menegaskan pihaknya menghargai setiap proses yang sedang berjalan. Adapun keputusan yang akan diambil terhadap PSM Makassar tentunya akan berdasarkan pada aturan dan regulasi yang berlaku di Liga 1.
"Kami menghargai proses yang tengah berlangsung, dan menegaskan bahwa keputusan yang diambil nantinya akan didasarkan pada peraturan dan regulasi yang berlaku di BRI Liga 1," kata Ferry pada Senin, 23 Desember 2024.
Ferry kemudian menjelaskan akan mengumpulkan data-data untuk kemudian diserahkan kepada Komite Disiplin PSSI.
"Semua laporan akan dihimpun dan akan diputuskan Komdis berdasarkan fakta dan laporan yang ada serta berlandaskan Laws of The Game, Kode Disiplin dan Regulasi," tambahnya
VIVAJabar – Skandal 12 pemain PSM Makassar tak hanya disorot oleh media-media nasional, akan tetapi media luar negeri turut mengulasnya. Soha, media asal Vietnam menyebut kejadian di Liga 1 itu sebagai humor.
Insiden 12 pemain PSM Makassar itu terjadi saat tim berjuluk Juku Eja tersebut melawan Barito Putera pada pekan ke-16 Liga 1 2024/2025 pada Minggu, 22 Desember 2024 di Stadion Batakan, Balikpapan. Kala itu, PSM sukses menekuk Barito dengan skor 3-2.
Saat masa injury time berjalan, PSM Makassar melakukan pergantian tiga pemain sekaligus. Ketiganya adalah Daffa Salman, Muhammad Arham, dan Achmat Fahrul Aditia untuk menggantikan Akbar Tanjung, Latyr Fall, serta Syahrul Lasinari.
Sebelum ketiga pemain tersebut masuk, Akbar Tanjung mengalami cedera pada menit 90+6, dan wasit mempersilahkan pemain pengganti untuk masuk lapangan pada menit ke 90+8.
Daffa, Arham, dan Fahrul lantas masuk. Adapun Akbar ditandu, dan Latyr Fall juga sudah keluar. Namun, tidak dengan Lasinari yang tetap berada di dalam lapangan. PSM Makassar pun bermain dengan 12 pemain sejak menit ke-98 dan detik ke-33.
Peristiwa tersebut menyedot perhatian publik, bahkan Soha terheran. Media asal Vietnam itu menyebut kejadian itu sebagai humor, dan anehnya wasit mengabaikannya.
"Humor di kejuaraan nasional Indonesia: Klub menurunkan 12 pemainnya ke lapangan, wasit mengabaikannya," begitu judul artikel yang dibuat Soha.
"Sepak bola Indonesia kembali menuai kontroversi. Tak lama setelah Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala AFF 2024, kejuaraan nasional mereka diguncang kejadian janggal ketika tim kondang PSM Makassar menurunkan 12 pemainnya ke lapangan tanpa sepengetahuan wasit," tulis Soha seperti dikutip pada Selasa, 24 Desember 2024.
Sementara di sisi lain, Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus menegaskan pihaknya menghargai setiap proses yang sedang berjalan. Adapun keputusan yang akan diambil terhadap PSM Makassar tentunya akan berdasarkan pada aturan dan regulasi yang berlaku di Liga 1.
"Kami menghargai proses yang tengah berlangsung, dan menegaskan bahwa keputusan yang diambil nantinya akan didasarkan pada peraturan dan regulasi yang berlaku di BRI Liga 1," kata Ferry pada Senin, 23 Desember 2024.
Ferry kemudian menjelaskan akan mengumpulkan data-data untuk kemudian diserahkan kepada Komite Disiplin PSSI.
"Semua laporan akan dihimpun dan akan diputuskan Komdis berdasarkan fakta dan laporan yang ada serta berlandaskan Laws of The Game, Kode Disiplin dan Regulasi," tambahnya