Tantangan Besar Timnas Indonesia: Lawan Australia dan Bahrain Tanpa Pemain Inti

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
Sumber :

JabarTimnas Indonesia menghadapi tantangan berat dalam laga internasional mendatang melawan Australia dan Bahrain

Skuad Garuda dipastikan tidak akan diperkuat oleh tujuh pemain inti mereka yang menjadi tulang punggung tim dalam beberapa pertandingan terakhir. 

Absennya para pemain ini menjadi pukulan besar bagi pelatih dan tim, terutama dalam menghadapi dua lawan tangguh yang memiliki performa impresif di level internasional.

Kondisi ini memaksa pelatih untuk menyusun ulang strategi dan memaksimalkan pemain pelapis yang ada. 

Namun, dengan terbatasnya waktu persiapan, apakah Timnas Indonesia mampu menunjukkan performa terbaiknya? Pertarungan ini bukan hanya soal menjaga asa di kompetisi, tetapi juga menjadi ujian ketangguhan mental dan kolektivitas tim.

Timnas Indonesia Piala AFF 2024.

Photo :
  • tvonenews.com

Laga melawan Australia dan Bahrain akan menjadi momen krusial untuk membuktikan bahwa Timnas Indonesia tetap bisa bersaing meski dalam keterbatasan. Dukungan penuh dari para suporter tentunya menjadi elemen penting untuk membakar semangat para pemain di lapangan. Mampukah Garuda terbang tinggi di tengah badai?

Faktor mental dan semangat juang juga akan menjadi kunci dalam menghadapi tekanan besar di atas lapangan. Bagaimana pelatih dan tim pelatih menyikapi situasi ini? 

Apakah Timnas Indonesia masih mampu menunjukkan performa terbaik meski kehilangan banyak pemain penting?

Pertandingan ini tidak hanya akan menguji kedalaman skuad Garuda, tetapi juga semangat juang dan kemampuan adaptasi mereka di tengah tekanan besar.

Dengan situasi ini, perjuangan Timnas Indonesia tidak hanya soal kemampuan di atas lapangan, tetapi juga soal mentalitas dan kekompakan tim. 

Publik pun kini menantikan bagaimana skuad Garuda akan menjawab tantangan besar ini di tengah tekanan yang begitu besar.

Jika mampu menang atas Australia, maka skuad Garuda akan naik ke peringkat kedua, yang mana daerah yang perlu dipertahankan untuk bisa meraih tiket ke putaran final Piala Dunia 2026. 

Sedangkan laga kontra Bahrain memberikan kepercayaan diri untuk tim asuhan Shin Tae-yong karena akan dilaksanakan di kandang.

Selain itu, Timnas Indonesia pun hampir menang saat bertandang ke Riffa pada bulan Oktober mendatang, yang berarti kemenangan adalah sesuatu yang bisa diraih jika di kandang. 

Namun, untuk laga tersebut, setidaknya tujuh pemain Timnas Indonesia perlu waspada untuk tidak mendapatkan kartu kuning dalam laga kontra Australia.

Ya, ada tujuh pemain skuad Garuda yang pada saat ini sudah mendapatkan kartu kuning, yang berarti jika dikenakan kartu kuning lagi, maka mereka akan terkena akumulasi di laga berikutnya.

Ketujuh pemain tersebut adalah Maarten Paes, Muhammad Ferarri, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Marselino Ferdinan, Nathan Tjoe-A-On, dan Ivar Jenner.

Paes, Ferarri, dan Verdonk sudah memiliki kartu kuning mereka masing-masing dalam pertandingan pertama melawan Arab Saudi pada September lalu. 

Kemudian, Marselino menerima kartu kuning di laga kontra Bahrain dan Idzes dikartu kuning saat menghadapi China pada bulan Oktober. 

Tidak ada pemain Timnas Indonesia yang dikartu kuning saat melawan Jepang pada November lalu, tetapi Nathan Tjoe-A-On dan Ivar Jenner menerima kartu kuning saat skuad Garuda mengalahkan Arab Saudi. Oleh karena itu, ketujuh pemain tersebut harus berhati-hati agar tidak memiliki lebih banyak kartu kuning saat melawan Australia agar tidak absen melawan Bahrain.

Dua pemain Timnas Indonesia sudah dipastikan tidak akan bermain melawan Australia pada 20 Maret 2025.

Mereka adalah Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen. Hubner menerima kartu merah dalam pertandingan melawan Arab Saudi, sedangkan Oratmangoen menerima kartu kuning dalam pertandingan yang sama, yang membuatnya harus menjalani sanksi akumulasi saat melawan Australia.