Kabar Buruk! Absennya 7 Pemain Jadi Kendala Timnas Melawan Bahrain

Naturalisasi Timnas
Sumber :
  • Istimewa

Jabar –Pelatih Shin Tae-yong dan tim Garuda menghadapi tantangan besar karena tujuh pemain utama Timnas Indonesia absen jelang pertandingan penting melawan Bahrain

Dalam situasi seperti ini, tim harus mengubah strategi dan bergantung pada kedalaman skuad saat ini. 

Meskipun Timnas kehilangan beberapa komponen penting, semangat juang dan dukungan suporter tetap menjadi kunci untuk mencapai hasil terbaik. 

Di tengah hambatan ini, mampukah Indonesia bangkit dan melawan dengan keras? Semua perhatian akan tertuju pada pertandingan yang akan menjadi tantangan besar bagi Timnas Garuda.

Naturalisasi Timnas

Photo :
  • Istimewa

Sekarang, pelatih Shin Tae-yong menghadapi masalah besar untuk membuat strategi terbaik tanpa pemain penting. 

Tantangan menjadi lebih sulit karena Bahrain adalah tim yang kuat dengan gaya permainan agresif yang sulit diimbangi.

Apakah Timnas Indonesia mampu mengatasi tekanan ini dan melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka? 

Apakah Bahrain akan memanfaatkan kekurangan pemain inti? 

Laga ini akan menjadi ujian nyata bagi kedalaman skuad Garuda sekaligus pembuktian ketangguhan mereka di tengah krisis.

Dalam situasi penuh tantangan ini, semangat juang dan solidaritas tim akan menjadi kunci untuk meraih hasil terbaik.

Laga melawan Australia dan Bahrain tak hanya soal hasil di papan skor, tetapi juga pembuktian sejauh mana kedalaman skuad Garuda mampu menghadapi tekanan. 

Mari kita simak bagaimana perjalanan mereka di tengah keterbatasan ini.

Faktor mental dan semangat juang juga akan menjadi kunci dalam menghadapi tekanan besar di atas lapangan. Bagaimana pelatih dan tim pelatih menyikapi situasi ini? 

Apakah Timnas Indonesia masih mampu menunjukkan performa terbaik meski kehilangan banyak pemain penting?

Pertandingan ini tidak hanya akan menguji kedalaman skuad Garuda, tetapi juga semangat juang dan kemampuan adaptasi mereka di tengah tekanan besar.

Dengan situasi ini, perjuangan Timnas Indonesia tidak hanya soal kemampuan di atas lapangan, tetapi juga soal mentalitas dan kekompakan tim. 

Publik pun kini menantikan bagaimana skuad Garuda akan menjawab tantangan besar ini di tengah tekanan yang begitu besar.

Jika mampu menang atas Australia, maka skuad Garuda akan naik ke peringkat kedua, yang mana daerah yang perlu dipertahankan untuk bisa meraih tiket ke putaran final Piala Dunia 2026. 

Sedangkan laga kontra Bahrain memberikan kepercayaan diri untuk tim asuhan Shin Tae-yong karena akan dilaksanakan di kandang.

Selain itu, Timnas Indonesia pun hampir menang saat bertandang ke Riffa pada bulan Oktober mendatang, yang berarti kemenangan adalah sesuatu yang bisa diraih jika di kandang. 

Namun, untuk laga tersebut, setidaknya tujuh pemain Timnas Indonesia perlu waspada untuk tidak mendapatkan kartu kuning dalam laga kontra Australia.

Ya, ada tujuh pemain skuad Garuda yang pada saat ini sudah mendapatkan kartu kuning, yang berarti jika dikenakan kartu kuning lagi, maka mereka akan terkena akumulasi di laga berikutnya.

Ketujuh pemain tersebut adalah Maarten Paes, Muhammad Ferarri, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Marselino Ferdinan, Nathan Tjoe-A-On, dan Ivar Jenner.

Paes, Ferarri, dan Verdonk sudah memiliki kartu kuning mereka masing-masing dalam pertandingan pertama melawan Arab Saudi pada September lalu. 

Kemudian, Marselino menerima kartu kuning di laga kontra Bahrain dan Idzes dikartu kuning saat menghadapi China pada bulan Oktober. 

Tidak ada pemain Timnas Indonesia yang dikartu kuning saat melawan Jepang pada November lalu, tetapi Nathan Tjoe-A-On dan Ivar Jenner menerima kartu kuning saat skuad Garuda mengalahkan Arab Saudi. 

Oleh karena itu, ketujuh pemain tersebut harus berhati-hati agar tidak memiliki lebih banyak kartu kuning saat melawan Australia agar tidak absen melawan Bahrain.

Dua pemain Timnas Indonesia sudah dipastikan tidak akan bermain melawan Australia pada 20 Maret 2025.

Mereka adalah Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen. 

Hubner menerima kartu merah dalam pertandingan melawan Arab Saudi, sedangkan Oratmangoen menerima kartu kuning dalam pertandingan yang sama, yang membuatnya harus menjalani sanksi akumulasi saat melawan Australia.