Isyarat Tangan Bung Towel Tanggapi Pemecatan STY dari Timnas Indonesia

Bung Towel dan Shin Tae-yong.
Sumber :
  • tvOne News

VIVAJabar – Pengamat sepakbola nasional, Tommy Welly alias Bung Towel akhirnya memberikan tanggapan soal pemecatan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Sebagai seorang pengamat yang cukup kritis terhadap STY, tanggapan Bung Towel soal pemecatan ini banyak ditunggu oleh warganet.

Pengamat Sepakbola, Bung Towel.

Photo :
  • Viva.co.id

Bukan tanpa alasan, pasalnya Bung Towel merupakan pengamat yang kerap mendemonstrasikan pemecatan STY sejak beberapa tahun yang lalu. 

Usut punya usut, rupanya kabar pemecatan STY juga sudah sampai ke telinga Bung Towel. Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram @banditfootballindonesia, pada Senin, 6 Januari 2025.

Dalam unggahan tersebut, terlihat Bung Towel sedang duduk di sebuah kafe dengan ditemani secangkir kopi.

Seseorang yang berada di dekatnya pun lantas meminta agar memberikan tanggapan mengenai pemecatan STY oleh PSSI.

Meski begitu, Bung Towel tidak memberikan jawaban yang komprehensif. 

“Kopi pahit,” jawab Towel sambil menyeruput kopi. 

Kemudian, perekam video tersebut juga menanyakan apakah dirinya bahagia usai STY dipecat dari Timnas Indonesia.

Namun, lagi-lagi Bung Towel hanya tersenyum lebar dan tidak menjawab pertanyaan.

Terakhir, perekam juga menanyakan apa harapan Bung Towel terhadap Patrick Kluiver sosok yang akan menggantikan STY di Timnas Indonesia.

Mendengar pertanyaan tersebut, lagi-lagi Bung Towel enggan menjawabnya dan hanya mengangkat kedua ibu jarinya sebagai isyarat

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat pemberhentian hubungan kerja kepada STY.  

"Pak Mardji sudah ketemu Coach Shin Tae-yong tadi pagi dan Coach Shin Tae-yong sudah menerima surat menyuratnya," ujar Erick Thohir, Senin, 6 Januari 2025.  "Nanti ada proses yang berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir, saya ucapkan terima kasih sekali lagi," kata Erick," tambahnya.

Erick berharap, keputusan tersebut perlu dilakukan sebagai tanggapan atas dinamika sepakbola yang fleksibel.*