Era Baru Timnas Indonesia: Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih
Jabar –Era baru dalam sejarah sepak bola Indonesia resmi dimulai dengan hadirnya Patrick Kluivert sebagai pelatih utama Timnas Indonesia.
Mantan striker legendaris Belanda ini membawa harapan baru bagi skuad Garuda, menggantikan Shin Tae-yong yang telah menyelesaikan tugasnya.
Dengan rekam jejak gemilang sebagai pemain dan pengalaman melatih di berbagai level sepak bola dunia, Kluivert diharapkan mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Fokus pada pengembangan pemain muda, strategi modern, dan mentalitas juara menjadi misi utama yang ia usung.
Kehadiran Kluivert juga mencerminkan ambisi besar federasi sepak bola Indonesia untuk terus membangun prestasi di kancah internasional.
Seluruh mata kini tertuju pada langkah awal sang pelatih, termasuk persiapan untuk turnamen-turnamen mendatang.
Era Patrick Kluivert telah dimulai. Mampukah ia membawa kejayaan baru bagi Timnas Garuda?
Mari kita nantikan kiprahnya di lapangan hijau.
PSSI mengumumkan bahwa mereka akan membantu Patrick Kluivert dengan beberapa asisten pelatih dari Belanda dan dua asisten lokal.
"Saat melatih Skuad Garuda, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat," bunyi rilis PSSI.
"Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih," tambah rilis tersebut.
Dia dijadwalkan akan menghadiri jumpa pers untuk memperkenalkan dirinya sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada 11 Januari 2025 setelah tiba di negara itu.
Oleh karena itu, Patrick Kluivert akan memulai debutnya bersama Timnas Indonesia pada pertandingan lanjutan Zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia pada Maret 2025 mendatang.
Setelah itu, mereka akan bermain melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung (SUGBK). Saat itulah Kluivert akan merasakan sensasi di SUGBK untuk pertama kalinya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Sebenarnya, Kruivert memiliki banyak pengalaman internasional. Ia menjadi asisten pelatih Brisbane Roar, Timnas Kamerun, dan Timnas Belanda.