Naturalisasi Mitchel Bakker Batal? Ini Kata PSSI

Jabar –Mitchel Bakker, bek muda berbakat asal Belanda yang sempat digadang-gadang menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia, akhirnya dipastikan tidak akan memperkuat skuad Garuda.
Kabar batalnya proses naturalisasi pemain Belanda, Mitchel Bakker, untuk memperkuat Timnas Indonesia akhirnya terkonfirmasi.
PSSI memberikan penjelasan resmi terkait alasan di balik keputusan tersebut.
Pemain yang digadang-gadang dapat memperkuat lini pertahanan Garuda ini ternyata menghadapi kendala yang tidak dapat diabaikan. Apa sebenarnya yang menjadi penyebabnya?
Banyak orang terkejut dengan berita ini, terutama pecinta sepak bola Indonesia yang berharap kehadirannya akan membantu pertahanan Timnas.

Mitchel Bakker
- -
Lebih lanjut, pengamat sepakbola Tanah Air Ronny Pangemanan memberikan penjelasan tentang alasan Mitchel Bakker menolak naturalisasi untuk bermain di Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir diberitahu oleh Bund Ropan, yang juga dikenal sebagai Ronny Pangemanan, bahwa Mitchel Bakker, pesepakbola berusia 24 tahun, tidak dapat diproses karena darah Indonesia yang dimilikinya berasal dari sang buyut.
“Pak Erick Thohir bilang, Mitchel Bakker terbentur aturan FIFA. Untuk masuk Timnas Indonesia, harus memiliki darah Indonesia dari ibu/bapak atau maksimal kakek/nenek.
Nah, Mitchel Bakker memiliki darah Indonesia dari kakek buyutnya sehingga ini yang terbentur aturan FIFA,” kata Bung Ropan, Viva Jabar mengutip dari channel YouTube Bung Ropan, Kamis (16/1/2025).
Erick Thohir sebelumnya menyatakan bahwa PSSI masih mencari bukti yang menunjukkan bahwa Mitchel Bakker memiliki darah Indonesia paling banyak dari kakek atau neneknya saat konferensi pers pemecatan Shin Tae-yong pada Senin 6 Januari 2025 WIB.
Setelah pemeriksaan kami, Mitchel Bakker agak sulit untuk dinaturalisasi.
Sebabnya, setelah pengecekan, itu sulit karena aturan FIFA memerlukan bahwa ibu-bapak atau kakek-nenek memiliki darah Indonesia.
"Sejauh ini, kami belum menemukan bukti bahwa dia memenuhi persyaratan yang ditetapkan FIFA,” tegas Erick Thohir.