Lima Kali Sukses Membawa Tim di Final, Harapan Mourinho Kandas oleh Mendilibar
- Viva.co.id
VIVA Jabar - Partai final Liga Europa 2022/2023 telah berlangsung pada Kamis (1/6/2023) dini hari tadi. Final menampilkan tim Sevilla vs AS Roma. Pertandingan Final digelar di Puskas Arena, Budapest, Hungaria.
Sevilla armada besutan Jose Luis Mendilibar, sementara AS Roma diasuh Jose Mourinho. Keduanya ialah juru taktik nan cerdik.
Sebelumnya diberitakan, Mendilibar ditunjuk sebagai pelatih Sevilla pada Maret 2023. Ia pun mengaku sangat bersemangat menatap final pertamanya di turnamen antar klub Eropa selama periode melatih sebuah klub.
"Tentu saja saya bersemangat. Saya baru dalam semua ini dan saya harus berterima kasih kepada para pemain, mereka bukan orang baru dalam hal ini dan merekalah yang harus memajukan pertandingan. Saya tenang. Bersemangat, tentu saja, tapi saya tidak 'gila',” kata Mendilibar.
Pelatih 62 tahun itu tidak terlalu fokus kepada kekuatan tim lawan yang dihuni Lorenzo Pellegrini dan kawan-kawan. Ia mengatakan lebih fokus kepada tim sendiri, karena percaya bahwa Sevilla dapat mengalahkan lawan manapun.
"Saya telah menjalani sesi latihan secara normal dan saya tidak akan 'gila' memikirkan lawan. Saya lebih memikirkan tentang pemain saya, mendapatkan siapa yang tersedia. Tidak ada yang lain,” kata Mendilibar.
"Mereka telah memberi saya alasan untuk berpikir bahwa saya dapat mempercayai mereka. Tim mana pun tidak dapat mengalahkan kami dan kami dapat mengalahkan siapa pun,” tambahnya.
Berkomentar tentang tim lawan, Mendilibar mengatakan tim asuhan Jose Mourinho itu merupakan tim yang memiliki pemain bagus dalam serangan dan juga bertahan.
"Mereka memiliki banyak pemain bagus dalam serangan tetapi mereka bagus dalam bertahan. Mereka memiliki pertahanan tiga orang yang bagus dengan dua bek sayap, dan gelandang yang sulit untuk menciptakan masalah,” kata Mendilibar.
Sementara, hasil laga Final dini hari tadi memutuskan Roma takluk dihadapan Sevilla. Pelatih AS Roma, Jose Mourinho dengan terpaksa menerima kekalahan. Pertandingan final yang berakhir dengan adu penalti itu, tim Roma kalah 4-2.
Empat penendang Sevilla berhasil memperdaya penjaga gawang Rui Patricio, sedangkan dua penendang AS Roma yaitu Gianluca Mancini dan Roger Ibanez gagal menjadi eksekutor.
Setelah kalah di Final Liga Europa lewat babak adu penalti, Jose Mourinho melempar medali runner up ke tribun penonton. Selain itu juga, Jose Mourinho merasa dirugikan dengan beberapa keputusan yang membuat AS Roma harus mengakui keunggulan Sevilla.
Kekalahan tersebut, membuat rekor Jose Mourinho patah. Jose Mourinho dianggap gagal membuat Serigala Roma meraih trofi Liga Europa untuk pertama kalinya. Padahal, pelatih asal Portugal tersebut sebelumnya tidak pernah kalah jika membawa klub ke laga final di kompetisi antarklub di Eropa.
Jose Mourinho tercatat sudah meraih lima kali kemenangan di pertandingan final. Namun di final yang keenam kalinya harus takluk di tangan Sevilla.
Setelah pertandingan usai serta sudah diberikan medali, Jose Mourinho berjalan ke arah tribun penonton dan langsung melemparkan medalinya.
Setelah melemparkan medali ke penonton, mantan pelatih Manchester United dan Chelsea tersebut langsung berjalan ke lorong ruang ganti pemain dan tidak menyaksikan Sevilla mengangkat trofi Liga Europa.
Sekedar diinformasikan, dengan kemenangan di laga final Liga Europa musim ini, maka Sevilla semakin mengukuhkan diri sebagai tim yang mengoleksi gelar Liga Europa terbanyak, yaitu tujuh kali juara.