Bobroknya Kepemimpinan Wasit Tiap Laga Sepakbola, Diduga Adanya Pungutan Liar
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Kinerja referee (wasit) Tanah Air dalam memimpin pertandingan sepakbola masih menuai kontroversi. Kredibilitas dan kapabilitas wasit sering menimbulkan sejumlah tanya. Polemik wasit seakan gumpalan benang kusut klasik yang dari dulu tak kunjang reda.
Tak ayal, keputusan wasit sering menjadi berita negatif dan sorotan pecinta sepakbola Tanah Air. Acapkali di kasta tertinggi sepakbola negara ini yaitu Liga 1, kepemimpinan mereka mencederai nilai sportivitas itu sendiri.
Padahal, mereka adalah wakil tuhan yang diutus ke atas rumput hijau untuk memoderasi tiap laga. Baru dua pekan Liga 1 2023/2024 bergulir, tak sedikit klub yang menjerit. Terkadang, ulahnya pun bikin geleng-geleng hingga mengelus dada.
Contohnya, Wasit Rio Permana Putra melakukan kesalahan saat memimpin laga Persita Tangerang vs PSIS Semarang. Rio memberi Persita tendangan penalti meski pelanggaran terjadi di luar kotak 16.
Kontroversi juga terjadi pada laga Persebaya Surabaya vs Barito Putera yang dipimpin wasit Thoriq Alkatiri. Pihak Persebaya protes setelah wasit Thoriq tidak memberi penalti ketika Song Ui Young ditarik Bagas Kaffa.
Gelombang protes terus berdatangan. Terbaru datang dari Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar. Protes Umuh ditujukan kepada wasit Aidil Azmi yang memimpin pertandingan Arema FC vs Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, yang berakhir imbang 3-3 pada Jumat 7 Juli lalu.
Umuh menilai dua keputusan wasit Aidil merugikan Maung Bandung. Yakni memberikan penalti ke Arema dan memberikan tendangan penalti bagi Persib meski pemain Arema melakukan handball.