Turnamen Futsal Simbol Deradikalisasi Mantan Napiter

Jurnalis & Eks Napiter Berlaga di Turnamen Futsal Densus 88 AT Polri
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

"Makanya mereka disebut juga sebagai Pejuang Damai karena ikut memelihara kerukunan dan perdamaian di tengah masyarakat," kata jenderal bintang dua ini.

Jika masyarakat damai dan tentram, lanjutnya, maka program pemerintah menuju Indonesia Maju makin cepat tercapai.

"Jadi kita patut memberi wadah kepada mantan napiter agar bisa bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat melalui sarana olahraga futsal. Karena salah satu ciri olahraga kan sportifitas sekaligus menyehatkan jasmani dan rohani," papar Marthinus. 

Lulusan Akpol 1991 ini juga menuturkan, acara turnamen futsal yang diinisiasi oleh Journalist Futsal Community (JFC) bersama mantan napiter ini sangat baik untuk mempercepat akselerasi menuju manusia moderat dan bermartabat.

Karenanya, Densus 88 juga mengedepankan upaya deradikalisasi  untuk membuat para teroris mau meninggalkan aksi terorisme dan kekerasan. 

Densus 88 juga mendukung agar mantan napiter memiliki pemikiran yang moderat dan toleran. Harapannya, mantan napiter dapat mendukung program-program nasional dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara melalui bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kami berharap masyarakat menerima mereka dan tidak ada jarak. Stigma mantan narapidana teroris menyeramkan kita kikis, karena mereka sudah berubah menjadi Pejuang Damai sehingga masyarakat tidak perlu takut kepada  mereka," ucapnya.