Program VAR Berlanjut, Erick: Jika Setelah Pelatihan Ini Masih Ada Yang Ngaco, Akan Saya Gigit!
- Screenshot berita tvonenews.com
VIVA Jabar - Video Assistant Referee (VAR) mulai digencarkan di dunia sepakbola Indonesia. VAR sendiri telah rampung diimplementasikan FIFA sejak Juni 2023 lalu.
Menyikapi kebijakan program tersebut, Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) melanjutkan program pelatihan Video Assistant Referee (VAR). Program ini berlangsung di Jakarta pada 18-20 Juli 2023.
Dalam program lanjutan itu, PSSI mendatangkan infrastruktur FIFA, Subkhiddin untuk mendampingi program pelatihan bersama operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru.
Ketua umum PSSI, Erick Thohir berharap dengan adanya program tersebut, dapat memperbaiki kinerja wasit di lapangan. Termasuk soal keputusan-keputusan yang objektif sehingga semua pertandingan berjalan lancar, bersih dan fair.
"Pelatihan ini sangat penting apalagi sebentar lagi kompetisi Liga 2 akan segera dimulai dan VAR akan segera diimplementasikan," kata Erick dalam laman resmi PSSI.
Program pelatihan VAR ini merupakan rangkaian dari penerapan VAR di Indonesia dimana sebelumnya telah ada seleksi, kursus dan lokakarya terhadap wasit.
Secara teknis, pelatihan tahap kedua dibagi dengan menjadi beberapa sesi bergantung dengan materi pengenalan sistem VAR yang akan diterapkan.
"Saya berharap, usaha keras PSSI ini benar-benar ditanggapi dengan serius para wasit karena ini untuk perbaikan korps wasit Indonesia. Jika setelah pelatihan ini masih ada yang ngaco, akan saya gigit," kata Erick.
Erick menugaskan Wakil Ketua Umum PSSI II, Ratu Tisha sebagai penanggung jawab program. Pada akhir program pelatihan, akan ada tes bagi seluruh peserta terkait materi.
Sebelumnya diwartakan, terkait VAR ini pernah disinggung Direktur Operator kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 yaitu PT Liga Indoenesia Baru (LIB), Asep Saputra.
Ia menuturkan sesi pelatihan (edukasi) program Video Asisten Wasit (VAR) di Liga 1 telah diterapkan sejak 4 Juli 2023 lalu.
Asep Saputra mengatakan, organisasi induk sepakbola dunia, FIFA telah mengimplementasikan VAR pada musim kali ini sehingga anggota federasi FIFA pun harus mengikuti penyesuaian.
Dalam sesi implementasi, jelas Asep, FIFA membahas persiapan penggunaan VAR sejak akhir Juni. Pembahasan mengenai sesi implementasi ini diikuti oleh negara-negara peserta, baik luring maupun daring.
"Bahwa untuk VAR kita sudah menyelesaikan konferensi dengan FIFA. Minggu lalu bertepatan dengan kita menggelar RUPS saat itu perwakilan FIFA," kata Asep di Bali pada Sabtu (1/7/2023) lalu.
"Dari situ kita sudah masuk ke fase kedua, yaitu fase edukasi. Per tanggal 4 Juli ini kita sudah akan mulai sesi edukasi ini," ujarnya, menambahkan.
Asep menyebutkan, dalam penerapan VAR, ada lima tahapan yang harus dilalui. Tahapan tersebut terdiri dari sesi pelatihan paling krusial dan berdurasi panjang karena menyangkut sumber daya manusia.
Para wasit yang telah lolos seleksi akan menjalani pelatihan. Mereka adalah 18 wasit yang dinyatakan layak untuk memimpin pertandingan Liga 1 musim ini oleh dua instruktur wasit Jepang.
"Sebagai gambaran bahwa bulan Februari 2024 akan digunakan dan ada lima tahap untuk protokol VAR. Dari mulai project team sudah dibentuk, kick off sudah dimulai," kata Asep.
"Selanjutnya yang akan panjang adalah sesi edukasi wasitnya selama enam bulan. Jadi ada beberapa sesi dari mulai teori hingga simulasi, nanti juga ada sesi teknis klip-klip video," ucapnya.