Berikut Hasil Sementara Meet Antara PT LIB dengan Klub Soal Liga 2 Indonesia
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ferry Paulus mengatakan, bergulirnya Liga 2 2023/2024 akan memakai kebijakan yang sama seperti Liga 1 2023/2024 yaitu tentang larangan kehadiran suporter tim tamu saat tim kesayangannya bermain away atau tandang.
Kebijakan larangan kehadiran suporter tim tamu di Liga 1 sendiri adalah bentuk transformasi sepakbola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan Oktober 2022 yang lalu dan juga hasil kesepakatan antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Federation Internationale de Football Association (FIFA).
"Larangan itu sifatnya formal. Untuk Liga 2 juga akan sama (larangan suporter tim tamu seperti Liga 1),” kata Ferry pada club owner’s meeting Liga 2 2023/2024 di Jakarta, belum lama ini
Ferry menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk Liga 2, tapi secara lebih luas juga akan diterapkan pada kompetisi sepakbola kelompok umur.
“Mungkin tak hanya Liga 2, tapi U-23, U-18, U-16 semuanya sama. Kita tak bisa, kalau mungkin klub-klub besar penontonnya di kelompok umur juga besar. Jadi itu semua standar sama,” jelas pria 59 tahun itu.
Meski telah ada larangan suporter tim tamu hadir, masih ada pelanggaran yang mengakibatkan kerusuhan antar suporter selama berlangsungnya Liga 1 yang hingga kini akan memasuki pekan keempat seperti kerusuhan suporter pada pertandingan antara Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur pada 15 Juli.
Penerapan kebijakan larangan kehadiran suporter tim tamu di Liga 2, berkaca dari kerusuhan suporter yang terjadi di Liga 1. Olehnya, mantan petinggi di Persija Jakarta itu mengatakan, pihaknya kini telah melakukan sejumlah tindakan preventif untuk mencegah kehadiran suporter tim tamu mendukung tim kebanggaannya saat bermain tandang.
Dalam hal ini, Ferry menerangkan klub dan PT LIB telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah kehadiran fans tim tamu.
“Tindakan preventif dari pihak klub menyampaikan ke kepolisian bahwa ada indikasi hadirnya suporter tamu. Kepolisian kemudian melarang untuk berdekatan dengan stadion. Ada yang dipulangkan. Itu caranya polisi,” jelas Ferry.
“Bahkan dua hari sebelum match kita udah dapat laporan. Kita punya hot line servis di internal LIB. Kalau ada kesulitan dari pihak polisi, kita bisa membantu untuk menginformasikan ke mabes. Double cover untuk menanggulangi tindakan preventif tadi,” lanjutnya.
Ferry menjelaskan, adapun kick-off Liga 2 paling lambat dimulai pada 8 September. Liga 2 pun, lanjutnya, memakai regulasi dua pemain asing, dan juga pemakaian stadion kandang yang bisa sharing atau dapat dipakai lebih dari satu klub.
"Ada beberapa poin yang disampaikan kepada para pemilik klub. Pertama kami sudah tetapkan bahwa kick off Liga 2 2023/2024 akan digelar pada September awal. Paling telat itu tanggal 8 September 2023," kata Ferry Paulus.
Lebih lanjut Ferry Paulus mengatakan bahwa tidak semua pertandingan Liga 2 2023/2024 akan digelar pada weekend. Mayoritas pertandingan Liga 2 2023/2024 akan digelar pada Senin dan Selasa.
Untuk pertandingan yang digelar pada hari biasa, kemungkinan besar akan disiarkan secara langsung oleh televisi.
"Terkait jadwal yang sedang kami buat ini atas dasar asas keadilan. Pertandingan ada yang digelar pada Sabtu, Senin,dan Selasa." Ini juga sedang kami formulasikan yang terbaik," ucap Ferry Paulus.
Sementara untuk pertandingan pada Sabtu tidak akan disiarkan oleh televisi. Sebab, fokus utama Emtek Group untuk menyiarkan pertandingan Liga 1 2023/2024.
"Jadi memang kami sudah punya jadwal untuk Liga 1 2023/2024 itu di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu," ucapnya.
"Jadi kesepakatan dengan Emtek Group itu ada sekitar 100 laga saja yang akan disiarkan secara langsung," jelasnya.
Kemudian, keputusan dalam rapat adalah penggunaan dua pemain asing untuk Liga 2 2023/24.
“Pemain asing jadi keharusan. Klub semua yang selama ini ragu asing ada atau tidak, hari ini salah satu kesepakatan klub-klub mau ada asing,” Ferry menambahkan.
Ferry juga mengatakan bakal ada pertemuan lanjutan dengan kontestan Liga 2. PT LIB menyampaikan mau memberikan dana kontribusi ke masing-masing klub sebesar Rp1,25 miliar, namun belum ada kesepakatan.
“Yang masih belum clear soal kontribusi. Hitungan-hitungan belum clear. Akan ada satu pertemuan kembali, sekaligus finalisasi penyampaian jadwal. Serta proses izin di tiap-tiap klub di stadion masing-masing,” Ferry menjelaskan.