Cristiano Ronaldo, Neymar Junior Hingga Hugo LIoris Blak-Blakan Tolak Simbol LGBT di Pildun 2022
- Pixabay
VIVA Jabar - Masih kuat di ingatan, bagaimana Timnas Jerman memprotes larangan penggunaan ban kapten LGBT berwarna pelangi di ajang Piala Dunia 2022.
Di balik aksi protes itu, ada bintang sepakbola dunia Cristiano Ronaldo yang jelas-jelas tak sudi mengenakan ban kapten LGBT dan memilih menghormati tuan rumah Qatar.
Rupanya Ronaldo tidak sendirian, ada pula penggawa Brasil Neymar Junior yang juga dikabarkan menolak keras kaum pelangi serta menyindir Timnas Jerman yang memaksa menggunakan ban kapten LGBT.
Selain Ronaldo dan Neymar, ternyata kapten Timnas Prancis Hugo Lloris juga dengan tegas menyatakan enggan menggunakan simbol promosi LGBT itu.
"Saya sudah sangat jelas tentang ini dan saya tidak ingin menambahkan apapun lagi," tegas Lloris kepada AFP.
Penjaga gawang Tottenham Hotspur itu juga menegaskan bahwa dirinya amat menghormati nilai-nilai yang diusung tuan rumah Qatar dan mayoritas muslim di dalamnya.
"Saat kami menyambut pengunjung asing ke Prancis, kami sering ingin mereka menghormati aturan dan budaya kami. Saya akan melakukan hal yang sama ketika saya pergi ke Qatar,” ujarnya.
Lantas bagaimana dengan Lionel Messi sang jawara Piala Dunia 2022? Apakah menggunakan ban kapten LGBT?
Kapten Timnas Argentina Lionel Messi juga terpantau menghormati aturan tersebut. Mantan pemain Barcelona itu tidak melakukan protes apapun terkait dengan peraturan larangan ban kapten LGBT.
Sebagaimana diketahui Qatar merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim. Wajar saja apabila mereka kemudian memberikan aturan tambahan bagi para pendatang.
Terlebih untuk komunitas yang memiliki orientasi penyimpangan seksual seperti lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT).
Penolakan terhadap kalangan LGBT ini diutarakan langsung oleh pejabat Qatar. Dimana ia menyebut bahwa itu merupakan bentuk kerusakan dalam pikiran.
Namun di sisi lain Qatar juga tetap akan menerima semua kalangan termasuk LGBT untuk masuk ke negara mereka namun dengan catatan diharuskan mematuhi beberapa aturan khususnya dari mereka.
Akan tetapi aturan tersebut menuai protes dari sejumlah negara benua biru. Paling mencolok terjadi saat laga yang mempertemukan Jerman vs Jepang. Dimana secara terang-terangan Jerman melakukan aksi protes dengan pose menutup mulut yang menjadi viral.
Tidak cukup sampai di situ saja sang kapten sekaligus kiper mereka Manuel Neuer juga secara diam-diam memakai ban kapten pelangi atau yang bersimbol One Love.
Aksi yang ditunjukkan oleh Jerman itu akhirnya mengundang reaksi banyak pihak termasuk para pemain yang menyindir perlakuan Jerman yang tidak bisa menghormati Qatar sebagai tuan rumah.
Sejumlah pemengaruh dunia pun ikut angkat bicara terkait aksi protes Jerman yang dianggap mencederai nilai-nilai sepakbola yang menjunjung tinggi rasa hormat.