Pelatih Zambia Bruce Mwape Diduga Pegang Buah Dada Wanita, Kasus Masuk Pradilan FIFA
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Pelatih Zambia, Bruce Mwape, diduga memegang bagian dada salah satu pemainnya saat 2 hari sebelum kemenangan bersejarah atas Kosta Rika dalam pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia Wanita 2023
FIFA telah mengkonfirmasi dan menerima keluhan resmi tentang dugaan insiden tersebut setelah Zambia mengklaim kemenangan pertama mereka di Piala Dunia pada Senin, 31 Juli 2023 di Selandia Baru.
Menurut sumber yang dekat dengan skuad Zambia, beberapa pemain melihat Mwape menyentuh dada salah satu rekan setimnya Jumat lalu usai latihan.
"Tidak pantas seorang pelatih menyentuh payudara pemain," ujar sumber tersebut dalam laman The Guardian, dilansir dari VIVA
Zambia telah tersingkir setelah kalah 5-0 dari Spanyol dan Jepang, tetapi finis ketiga di grup setelah menang 3-1 atas Kosta Rika.
Menurut laporan, tuduhan terhadap Mwape disampaikan kepada delegasi FIFA yang telah bersama tim selama mereka tinggal di Selandia Baru.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Zambia (FAZ), Andrew Kamanga, diyakini mengetahui insiden tersebut
Seorang juru bicara FIFA mengatakan pihaknya menanggapi tuduhan pelanggaran dengan sangat serius dan memiliki proses yang jelas bagi siapa pun di sepak bola yang ingin melaporkan insiden.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa keluhan telah diterima sehubungan dengan tim nasional wanita Zambia dan saat ini sedang diselidiki. Kami tidak dapat memberikan perincian lebih lanjut mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung karena alasan kerahasiaan yang jelas," kata Dia
Siapa pun yang ingin melaporkan tuduhan atau informasi terkait pelecehan dalam sepakbola dapat melakukannya melalui platform pelaporan rahasia FIFA, dengan semua informasi yang disampaikan kepada FIFA ditangani dengan sangat rahasia.
Selain itu, FIFA menawarkan dukungan dan bantuan untuk memastikan keselamatan mereka yang melaporkan masalah pengamanan, termasuk saksi yang maju dan memberikan kesaksian dalam kasus peradilan FIFA.
"Dimana rasa bersalah ditetapkan, FIFA mengambil sanksi yang paling keras, termasuk mengeluarkan orang dari permainan seumur hidup. Rekam jejak kami menunjukkan hal ini," kata juru bicara FIFA.
Diketahui, Mwape diangkat oleh Zambia pada Mei 2018 dan membantu mereka lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.