Ratusan Pemilik Warung di Bandung Dapat Pelajaran Strategi Cross Selling dari Mitra Bukalapak
- Istimewa
VIVA Jabar – Mitra Bukalapak kembali menggelar acara edukatif bagi pemilik warung melalui seri kegiatan Spesial Kumpul Juwara (SKJ).
Sebagai pemimpin pasar Online to Offline (O2O), Mitra Bukalapak telah sukses menggelar pelatihan strategi cross selling di 8 kota di sepanjang tahun 2023 ini. Kini, SKJ hadir di Kota Bandung dengan kolaborasi bersama PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk untuk mengajarkan konsep cross-selling.
Acara ini menjadi kontribusi nyata Mitra Bukalapak dalam memberdayakan pemilik warung agar mampu bertransformasi dan meningkatkan kapabilitas usaha.
Melalui kemitraan dengan brand terkemuka di industri FMCG, SKJ memberikan kesempatan bagi Mitra untuk memperkuat pengetahuan produk dan menaikkan daya jual warung mereka.
“Pemberdayaan yang kami hadirkan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan Mitra, tetapi juga berperan dalam mengarahkan transformasi usaha mikro. Melalui berbagai inisiatif di program komunitas seperti SKJ, Mitra Bukalapak memaksimalkan peran pemilik warung dalam mewujudkan perubahan, baik secara fisik maupun non-fisik, di warung mereka. Agar dapat memberikan dampak yang lebih besar, kami menggandeng Ultrajaya dalam memberikan pemahaman terkait produk dan strategi penjualan yang memikat pelanggan. Dengan demikian, pemilik warung dapat terus mendapat pendampingan untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan secara jangka panjang,“ jelas Becquini Akbar selaku VP Mitra Operations & Commerce Mitra Bukalapak.
Melalui kolaborasi ini, para pemilik warung diberikan berbagai wawasan dan strategi bisnis praktis, yang mendukung transformasi usaha mereka.
Dukungan ini juga dihadirkan melalui kerja sama brand FMCG yang membantu dari sisi pasokan barang, pemahaman produk, juga strategi pemasaran yang membantu pemilik warung untuk dapat meningkatkan volume penjualan secara signifikan.
Dalam SKJ Bandung, para pemilik warung juga diajak untuk mengadopsi pendekatan strategi cross-selling, yang mencakup penerapan tips berjualan dengan berbagai variasi produk serta penyusunan tampilan produk di dalam warung agar lebih efektif.
Dengan mengadopsi pendekatan ini, para pemilik warung dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih lengkap dan memuaskan bagi pelanggan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kapabilitas bisnis mereka.
Selain itu, sesi SKJ juga menghadirkan mini workshop dan berbagai cerita inspiratif dari pemilik warung yang telah sukses.
Komitmen Mitra Bukalapak dan Ultrajaya dalam menghadirkan edukasi bisnis dan pengelolaan stok barang terus dilakukan, baik melalui acara daring maupun luring.
Kolaborasi keduanya akan kembali hadir melalui Spesial Kumpul Juwara Kemerdekaan (SEMARAK), acara kumpul dan edukasi daring bersama pemilik warung dari seluruh Indonesia yang akan digelar pada 16 Agustus 2023.
Pertumbuhan Warung Melesat Berkat Cross-Selling
Pemilik warung asal Bandung Retno Zuliastuti yang telah menggunakan Mitra Bukalapak sejak tahun 2018, berhasil mentransformasi usaha kecil di tempat kontrakannya dulu menjadi warung tetap di depan rumah milik sendiri.
Hal ini tidak lepas dari kepiawaiannya dalam mengelola stok, mempromosikan produk, dan menerapkan strategi cross-selling kepada pelanggan.
“Produk yang paling diminati oleh masyarakat di sekitar warung saya adalah minyak goreng dan telur. Saya memberanikan diri untuk mengambil stok dalam jumlah besar, kemudian menjualnya dalam satu paket belanja. Jadi dalam satu pembelian, pelanggan bisa mendapat dua barang berbeda di harga yang lebih terjangkau,” kata Retno.
Hasilnya, pendapatan Retno meningkat pesat hingga 5x lipat. Tidak hanya berhasil memiliki rumah dan membangun warung fisik, ia juga bisa mengembangkan bisnis lainnya yaitu kost-kostan sejumlah 30 kamar.
Mitra Bukalapak lainnya bernama Kustini, atau akrab dipanggil Mamah Dea, juga memiliki cerita inspiratif dalam mentransformasi warung. Memulai usaha dari tahun 2013 dengan tujuan mendapatkan penghasilan tambahan, warung miliknya kini justru menjadi penghasilan utama dalam mencukupi kebutuhan keluarga.
Salah satu strategi kunci dalam perkembangan bisnisnya adalah dengan aktif menawarkan pembelian produk lain kepada pelanggan.
“Bagi saya, yang paling utama dalam mengelola warung itu keramahtamahan. Salah satunya, aktif berkomunikasi dengan pelanggan melalui berbagai platform komunikasi sehingga saya dapat lebih jeli menawarkan produk lain yang sesuai kebutuhannya,” ungkap Mamah Dea.
Kelihaiannya dalam mengelola bisnis warung, terutama dengan fokus pada cross-selling, telah membawa hasil yang signifikan. Dari pendapatannya yang meningkat pesat, ia mampu merenovasi rumah dan menjadi tulang punggung bagi keluarganya.
“Pastinya keinginan saya tidak berhenti sampai di sini. Ke depannya, saya ingin membesarkan warung saya jadi lebih modern, termasuk dengan meletakkan mesin kasir yang canggih di warung untuk memudahkan operasional bisnis saya,” tutup Mamah Dea.