Beredar Video Permintaan Maaf VO usai Kepergok Wikwik
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Nama Veni Oktaviana (VO) dan Suhardiansyah (SH) mendadak ramai diperbincangkan warga media sosial (warganet). Pasalnya, mahasiswi dan oknum dosen UIN Raden Intan Lampung itu kepergok berbuat wikwik 6 kali dalam sebulan.
Tak tanggung-tanggung, hasil penggerebekan polisi, dari rumah SH ditemukan sejumlah barang bukti, seperti satu kotak tisu magic, celana dalam berwarna krem, satu daster berwarna hitam dan satu kantong plastik berisi tisu bekas pakai.
Oknum dosen tersebut sebenarnya sudah beristri dan punya anak. Mirisnya, VO pun sudah mengetahui kalau SH sudah berkeluarga. Tapi, tetap nekad melakukan wikwik.
Menyesal dengan perbuatan tersebut, kini beredar sebuah video yang memperlihatkan VO meminta maaf. Mahasiswi berusia 22 tahun itu menyampaikan permintaan maaf atas semua kesalahan yang telah diperbuat selama ini.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya VO di sini saya ingin mengucapkan, saya ingin meminta maaf atas kesalahan yang pernah saya lakukan kepada bapak dan ibu,” ucap VO dilansir dari akun TikTok @veni_oktavv.
Namun sayang, dalam video tersebut VO tidak menjelaskan secara gamblang apa kesalahan yang telah diperbuat sehingga dirinya membuat video permintaan maaf.
“Maafkan kami, kami meminta maaf atas hal itu,” tandasnya.
Namun, video tersebut sontak saja mengundang perhatian banyak warganet yang telah mengetahui kasus yang dialaminya. Banyak dari mereka yang meninggalkan komentar negatif terkait dengan video permintaan maaf dari VO tersebut.
“Minta maap ny ke istri dosen ny mbak. 6x loh sebulan,” kata warganet.
"Ya ampun knp gak pakai topeng,” timpal yang lain.
Dalam kolom komentar tersebut juga ada salah satu warganet yang mengatakan bahwa video tersebut adalah video ucapan perpisahan saat KKN.
"Itu video perpisahan KKN kami,” komentarnya.
Video permintaan maaf VO tersebut masih diragukan kebenarannya. Sebab, sampai saat ini belum ada informasi resmi dari sang mahasiswi mengenai skandal dengan oknum dosen tersebut. Oleh karena itu, video tersebut bisa dipastikan hoaks atau bohong.