Tamara Tyasmara Ungkap Fakta di Balik Kematian Dante, Bantah Tuduhan Netizen

Tamara Tyasmara bersama alm. Dante.
Sumber :
  • instagram

Jabar –Sebuah tragedi menimpa Tamara Tyasmara, pesinetron yang dikenal lewat sinetron 'Cinta Anak Cucu Adam'. Anaknya yang bernama Raden Adante Khalif Pramudityo atau Dante meninggal dunia secara mendadak. Dante ditemukan tak bernyawa di kolam renang rumahnya pada 5 Februari 2024.

Namun, kematian Dante bukanlah akibat tenggelam semata. Hasil pemeriksaan jenazah menunjukkan adanya luka-luka di tubuh Dante, seperti lebam dan gigitan. Hal ini membuat publik bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada Dante?

Tamara Tyasmara pun angkat bicara. Ia mengaku sempat mencubit dan menggigit Dante saat menemukan anaknya dalam keadaan tidak sadar. Ia berharap dengan cara itu, Dante bisa bangun dan bernapas lagi. Namun, sayangnya, nyawa Dante tidak tertolong.

"Saya memohon doanya agar saya terus kuat dalam memperjuangkan kebenaran terkait meninggalnya anak saya. Saya tidak diam, saya terus berjuang dan percayakan semuanya kepada pihak yang berwajib, Polda Metro Jaya," tulis Tamara Tyasmara di akun TikToknya, dikutip Rabu 7 Februari 2024.

Tamara Tyasmara menegaskan bahwa ia tidak ada sangkut pautnya dengan kematian Dante. Ia mengklaim memiliki bukti-bukti yang bisa membuktikan kebenarannya. Ia juga mengatakan bahwa ia akan mengikuti semua proses hukum yang berlaku untuk mengungkap misteri di balik kematian Dante.

"Suatu hari nanti, kebenaran akan terungkap dan semua orang akan tahu apa yang sebenarnya terjadi. Saya yakin, anak saya tidak meninggal karena kecelakaan. Ada yang tidak beres di sini," ujar Tamara Tyasmara dengan nada tegas.

Tamara Tyasmara mengaku sangat berduka atas kepergian Dante, anak satu-satunya yang ia sayangi. Namun, ia tidak mau larut dalam kesedihan. Ia tetap aktif di media sosial dan bahkan membuka penggalangan dana untuk membantu rakyat Palestina yang sedang tertindas.

Tindakan Tamara Tyasmara ini menuai kritik dari netizen. Banyak yang menganggap Tamara Tyasmara terlalu mencari sensasi dan ingin mendapat simpati dari publik. Mereka menilai Tamara Tyasmara tidak pantas bersikap seperti itu di saat anaknya baru saja meninggal.

"Semua ibu pasti bisa merasakan apa yang saya rasakan saat kehilangan seorang anak, dan tidak semua yang sedang saya rasakan atau alami dan saya lakukan untuk anak saya, saya tuangkan ke semuanya di sosial media atau media lainnya," bela Tamara Tyasmara.

Ia menambahkan bahwa ia tidak peduli dengan hujatan yang ditujukan padanya. Ia hanya ingin memperjuangkan hak anaknya yang telah tiada. Ia berharap, dengan terbukanya kebenaran, ia bisa mendapat keadilan dan ketenangan.

"Saya saat ini akan fokus untuk memperjuangkan anak saya, di tengah saya masih berduka akan kehilangan anak saya tercinta. Hanya itu yang ingin saya lakukan saat ini," pungkas Tamara Tyasmara.