Dua Giant Panda Menggemaskan Didatangkan dari China ke Taman Safari Indonesia
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Taman Safari Indonesia memiliki dua giant panda menggemaskan bernama Cai Tao dan Hu Chun. Hewan yang identik dengan warna hitam putih ini didatangkan langsung dari China.
Istimewanya, kedua panda itu tak sekadar satwa yang bisa dilihat oleh pengunjung tapi mereka menyandang status sebagai duta dari negara asal mereka Tiongkok.
Hewan mamalia yang masuk dalam keluarga beruang Ursidae ini merupakan satwa yang menjadi bentuk hubungan diplomasi Tiongkok dan Indonesia.
"Kenapa panda di Indonesia hanya ada di Taman Safari Cisarua. Karena ini panda salah satu upaya diplomasi antara negara asal China dengan Indonesia. Karena tidak mudah mendapatkan panda di luar China," jelas Board of Directors member Taman Safari Indonesia, Agus Susanto di Cisarua, Bogor, beberapa waktu lalu.
Keberadaan kedua panda itu juga menjadi faktor yang mempererat hubungan China dan Indonesia.
Tak heran, begitu istimewanya Cai Tao dan Hu Chun, pemerintah China menggelar perayaan yang meriah saat melepas keduanya ke Indonesia.
Agus menceritakan, permintaan untuk mendatangkan panda dari China sudah dibicarakan sejak era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, Cai Tao dan Hu Chun baru datang pada 2017 di masa pemerintahan Presiden Jokowi.
"Luar biasanya pemerintah China ketika mengeluarkan satwa langkanya bukan diberikan secara gratis, tapi sewa. Miliaran, tapi masih lebih murah dari negara lain," tambah Agus.
Ketika sudah diberikan pun pemerintah China tak langsung lepas tangan. Mereka terus memantau perkembangan dan kesehatan kedua panda itu.
"Duta besar China sudah 3-4 kali datang. Diikuti terus dokter selama beberapa bulan," kata Agus.
Bahkan, para perawat Cai Tao dan Hu Chun harus menjalani pelatihan langsung di China agar sesuai standar di sana.
Selain itu, tempat tinggal Cai Tao dan Hu Chun di Indonesia ditempatkan di area Gunung Pangrango dan Taman Safari menanam hingga 8 hektar pohon bambu demi memenuhi kebutuhan pakan kedua panda. Berharap lahir panda baru Pekan ini, Cai Tao genap berusia 13 tahun.
Sebuah perayaan pun disiapkan khusus Taman Safari Indonesia untuk ulang tahun panda jantan itu.
Sementara Hu Chun, juga akan menginjak usia 13 tahun pada September mendatang.
Dengan usia yang sudah masuk kategori dewasa untuk seekor panda, Taman Safari Indonesia pun berharap bisa melakukan pembuahan demi melahirkan bayi panda pada pasangan Cai Tao dan Hu Chun.
Perawat satwa begitu juga dokter hewan di Taman Safari tengah berusaha keras mewujudkan harapan itu.
Salah satu perawat satwa Cacih Lidia mengatakan bahwa musim kawin panda hanya terjadi satu kali dalam satu tahun.
"Jadi seperti grafik, naik sedikit, kemudian puncaknya. Kalau sudah turun lagi harus menunggu tahun depan," ujar Cacih di Istana Panda Taman Safari Indonesia, Bogor.
Puncak masa kawinnya pun berlangsung singkat, hanya dua hari saja. Tak heran, upaya mendapatkan bayi panda menjadi kerja keras para perawat dan dokter di Taman Safari.
Tingkah lucu Cai Tao dan Hu Chun bisa dilihat langsung oleh pengunjung Taman Safari di Cisarua di Istana Panda.
Cacih mengungkap bahwa Cai Tao merupakan panda paling aktif di dunia. Dia bahkan memenangkan penghargaan Global Award sebagai panda paling aktif di luar Tiongkok.
Aktivitas panda yang eksploratif ini juga ternyata berpengaruh pada warna bulunya yang menjadi cokelat kemerahan.
"Bulu yang merah itu cara menilai kalau panda itu sehat. Dia bisa eksplor, perilaku yang normal," kata Cacih.
Meski sangat aktif, ternyata panda memiliki waktu tidur yang cukup panjang. Yakni 13-18 jam sehari. Selain itu, panda bisa makan 9-10 kg bambu dalam sehari. Cai Tao memiliki bobot 127kg dan tinggi 148cm, sementara Hu Chun berbobot 130kg dan tinggi 155cm.