5 Wilayah Asia Rubah Nama Negara, Diantaranya Disebabkan Keperluan Daya Tarik Wisata

Destinasi Wisata, Pemandangan Jalan Kosong di Phnom Penh Kamboja
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Ada berbagai alasan mengganti nama negaranya bisa dikarenakan perang, dan kemerdekaan, untuk menghormati seorang pemimpin, pemisahan negara, dan lain-lain.

Tak hanya itu, motivasi politik juga dapat membuat negara berganti nama. Perlu diketahui, sebagian besar negara mengubah namanya untuk menghapus masa lalunya, sementara sebagian lainnya melakukannya untuk menarik pariwisata. 

Berikut deretan negara Asia yang mengganti nama resmi yang VIVA lansir dari Times Of India

1. Persia menjadi Iran

Eksonim Persia merupakan nama resmi dari negara Iran di dunia Barat sebelum Maret 1935. 

Ilustrasi Bendera Iran

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Kala itu, pemerintah Iran meminta kepada negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengannya, untuk menyebut Persia "Iran", yang merupakan nama negara dalam bahasa Persia.

Usulan perubahan nama ini datang dari duta besar Iran untuk negara Jerman, yang kala itu berada di bawah pengaruh Nazi.

2. Siam menjadi Thailand

Thailand menjadi salah satu dari sedikit negara Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh Inggris atau Prancis. 

Selama berabad-abad, wilayah tersebut diperintah oleh seorang raja dan dikenal sebagai Siam. 

Ilustrasi Bendera Thailand

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Pada 1939, atas ide dari Plaek Phibunsongkhram perdana menteri yang menjabat saat itu, raja yang memerintah akhirnya mengubah nama negaranya setelah menjadi monarki konstitusional. 

Kata tersebut diucapkan sebagai Prathet Thai dalam bahasa lokalnya, yang memiliki arti “negara orang bebas.” 

3. Kampuchea Demokratis menjadi Kamboja

Kamboja menjadi negara Asia Tenggara yang telah berganti nama beberapa kali. Antara tahun 1953 hingga 1970, negara monarki ini berganti nama menjadi

Kerajaan Kamboja lalu berganti menjadi Republik Khmer hingga tahun 1975. Di bawah pemerintahan komunis dari tahun 1975 hingga 1979, negara ini disebut sebagai Kampuchea Demokratis. 

Destinasi Wisata, Pemandangan Jalan Kosong di Phnom Penh Kamboja

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Kemudian di bawah otoritas transisi PBB dari tahun 1989 sampai 1993, menjadi Negara Kamboja. Setelah pemulihan monarki pada 1993, namanya diubah menjadi Kerajaan Kamboja. 

4. Burma menjadi Myanmar

Negara Asia Tenggara satu ini dulunya bernama Burma, junta militer yang berkuasa mengubah namanya menjadi Myanmar pada 1989. 

Ini dilakukan setahun setelah ribuan orang tewas dalam penindasan pemberontakan rakyat. 

Ilustrasi Bendera Myanmar

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Perubahan itu diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan negara-negara seperti Prancis dan Jepang, tetapi tidak oleh Amerika Serikat dan Inggris. 

5. Ceylon menjadi Sri Lanka

Pada 1505, Portugis menemukan Ceylon Kuno yang disebut Ceilao. Pada awal abad ke-19, Kerajaan Inggris mengubah namanya menjadi Ceylon. 

Ilustrasi Negara Sri Lanka, Rakyat duduki kantor Presiden

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Setelah kemerdekaan, pemerintah pulau berganti nama menjadi Sri Lanka. Kemudian pada 2011, semua referensi Ceylon dihapus dari badan resmi dan perusahaan yang menggunakan nama lama Ceylon. 

Nah itu deretan negara Asia yang mengganti nama resmi negaranya yang didominasi negara Asia Tenggara.