Menparekraf RI Ambil Alih Jabatan Sementara Menko Marves Hingga 26 Agustus 2023
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tengah melakukan kunjungan negara ke empat lokasi di Afrika Selatan, yaitu Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan.
Kunjungan negara dimaksudkan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan atau KTT BRICS ke-15.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden RI ditemani Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan delegasi terbatas lainnya ikut terbang ke Afrika.
Tentu saja, hal itu mengakibatkan adanya kekosongan sementara dalam jabatan Menko Marves selama agenda kunjungan yang berlangsung sejak 19-26 Agustus 2023 itu.
Presiden Jokowi pun menunjuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Menpekraf) Sandiaga Uno sebagai Menteri Menko Marves Ad Interim atau sementara.
“Dengan hormat kami beri tahukan bahwa Bapak Presiden berkenan menunjuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai Menko Marves Ad Interim selama Menko Marves melakukan perjalanan dinas ke luar negeri," tulis surat yang dikeluarkan oleh Kemensesneg, belum lama ini.
Seperti yang diungkapkan, keberangkatan Presiden Jokowi, dilepaskan oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dari Bandara Kualanamu.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu, melakukan kunjungan di Sumatera Utara selama dua hari.
Dalam konferensi persnya, Jokowi mengungkapkan bahwa kunjungan ini adalah kunjungan pertamanya ke Afrika Selatan, sejak menjabat sebagai Presiden.
"Hari ini saya dengan delegasi terbatas akan bertolak menuju ke Afrika. Kami akan berkunjung ke empat negara yaitu Kenya, Tanzania, Mozambik dan Afrika Selatan. Dan ini merupakan kunjungan pertama saya sebagai presiden ke kawasan Afrika," ucap Jokowi saat konferensi pers di Bandara Kualanamu akhir pekan lalu
Jokowi mengungkapkan kunjungan ini, tidak lepas mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Afrika memiliki hubungan historis yang panjang.
Satu diantaranya Indonesia adalah penggagas sekaligus tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, pada 1955.
"Indonesia juga berperan penting dalam melahirkan gerakan non-blok saat itu. Spirit Bandung inilah yang akan saya bawa dalam kunjungan ke Afrika dengan memperkokoh solidaritas dan kerja sama diantara negara-negara Global South," tutur Presiden Jokowi.