2 Ilmuwan Muda IPB Dipercaya Wakili Indonesia dalam Proyek Restorasi Terumbu Karang
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Restorasi terumbu karang merupakan upaya penting dalam menjaga stabilitas laut. Keberadaan terumbu karang sangat mempengaruhi keberlangsungan ekosistem dan sumber daya laut.
Olehnya, Restorasi terumbu karang untuk menjaga sumber daya laut terus dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satunya adalah Sheba Hope Reef yang dilakukan di daerah Kepulauan Bontosua, Sulawesi Selatan (Sulsel)
Untuk meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian terumbu karang, Sheba yang merupakan merek makanan hewan peliharaan, mengajak generasi muda untuk ikut serta ambil bagian dalam gerakan peduli terumbu karang dalam Sheba Hope Advocate Program.
Dari total ratusan calon peserta berbagai negara seperti Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan Asia Tenggara, Sheba telah memilih tujuh orang untuk langsung terlibat dalam proyek ini. Dari tujuh yang terpilih, ada dua advokat dari Indonesia yaitu Gita Alisa dan Rindah Talitha Vida.
Gita dan Rindah adalah seorang ilmuwan muda dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Indonesia, yang dipilih karena pengalaman mereka dalam proyek penelitian restorasi karang dan kecintaan mereka yang mendalam terhadap konservasi laut.
"Tindakan mereka sangat penting. Semangat yang muncul dari apa yang ingin mereka lakukan untuk planet ini dan juga ada latar belakangnya. Pastinya dari segi skill, dari segi background universitas dan cara mereka bisa menginspirasi orang lain,” kata Dr. Susan Wan selaku General Manager Mars Pet Nutrition Indonesia.
Rindah, Gita bersama advokat lainnya yakni Jenny Wakefield, Callum Hobbs, Alif Kazman, dan Katherine Guerrero mendapat kesempatan selama 10 hari untuk bekerja dengan masyarakat lokal di kepuluan Bontosia. Mereka menerima pelatihan restorasi dan merestorasi kawasan terumbu karang menggunakan Reef Stars.
"Menghabiskan 10 hari di Sheba Hope Reef sangat menginspirasi saya. Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari program restorasi karang terbesar di dunia. Bagian favorit saya adalah dapat mengenal komunitas Bontosua yang ramah dan pada saat yang sama, bertemu dengan para advokat yang penuh semangat dari seluruh dunia. Ketika saya menempelkan fragmen karang ke Reef Stars dan menaruhnya di gugusan karang, hati saya sekejap dipenuhi harapan karena proses pemulihan alami terumbu telah dimulai. Pengalaman ini mendorong saya untuk melanjutkan upaya konservasi saya di dunia kelautan,” kata Gita.
Hal senada diungkapkan Rindah. Ia mengaku senang dan bahagia dapat berpartisipasi langsung secara tekhnis dalam seluruh proses instalasi Reef Stars di Kepulauan Bontosua, Sulawesi Selatan.
“Terlibat dalam program ini sejak tahun 2022, Hope Grows telah memberi saya kesempatan tak terlupakan untuk turut memulihkan ekosistem terumbu karang yang terancam punah. Saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam seluruh proses instalasi Reef Stars," tambah Rindah.
Sebagai informasi, Sheba Hope Advocate Program adalah bagian dari gerakan restorasi terumbu karang global bernama Sheba Hope Grows.
Program ini dimulai dengan pembuatan struktur 46x14m yang membentuk huruf H-O-P-E di Bontosua pada tahun 2019, menggunakan terumbu karang yang telah direstorasi.
Program tersebut telah berhasil memperbaiki ekosistem laut, dalam dua tahun sejak restorasi Hope Reef dimulai, pertumbuhan karang meningkat dari kurang dari 5 persen menjadi lebih dari 70 persen dan populasi ikan meningkat sebesar 300 persen.