Dunia Simpan 130 Negara Destinasi Wisata Religi Islami, 4 Diantaranya Ini

VIVA Jabar - Di berbagai belahan dunia menyimpan kawasan destinasi wisata. Tak terkecuali kawasan wisata religi. Dalam perhitungan, setidaknya ada 130 negara memiliki wahana wisata religi bernuansa islam.

Bagi umat Islam, Mekkah dan Madinah merupakan 2 negara yang dianggap wahana wisata religi. Seluruh umat Islam di berbagai mancanegara, kerap berkunjung ke 2 negara ini untuk menunaikan ibadah haji maupun umroh.

Namun bagi kalian yang sudah pernah dan ingin berwisata religi di lain tempat, kalian bisa mengunjungi beberapa negara yang memiliki sejarah keislaman yang lebih banyak untuk dijelajahi.

Setidaknya ada 130 negara di seluruh dunia yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata religi yang bisa kamu jelajahi untuk menambah wawasan kita terkait agama Islam. 

Melansir sahijab.com, berikut 4 negara yang menyimpan wisata religi dari 130 negara tersebut:

1. Iran

Jika dilihat dari sejarahnya, Iran menjadi salah satu negara yang wajib dijadikan sebagai destinasi wisata religi. 

Sejarahnya yang panjang yang berkaitan dengan sejarah Islam membuat negara menjadi salah satu destinasi wisata religi.

Ada banyak sisa-sisa sejarah Islam yang sampai saat ini masih dapat kita lihat dan nikmati. Salah satunya ada ‘Masjid Goyang’ dan Masjid Imam yang dikenal dengan sebutan Isfahan. Masjid di kawasan ini adalah masjid pusat budaya dan agama Islam di Iran.

Lalu ada juga Shah Cheragh, masjid yang terbuat dari gelas dan kaca yang berdiri gagah dan mewah. Masjid ini merupakan tempat ziarah populer yang selalu membuat wisatawan terpesona dengan arsitektur dan bentuk kubah makamnya. 

Masjid ini menjadi populer berawal ketika pada tahun 900 M ditemukan jenazah seorang tokoh muslim berbaju besi oleh seorang warga Shiraz.

2. Yerusalem

Yerusalem atau yang dikenal dengan Al Quds diketahui sebagai pusat tiga agama dan merupakan salah satu kota suci di dunia. Kota ini merupakan kota yang penting bagi tiga agama samawi, yakni Islam, Yahudi dan Kristen.

Tujuan wisata religi di negara ini adalah Tembok Ratapan. Bagi kaum Yahudi, Tembok Ratapan atau Wailing Wall merupakan sisa kuil milik kaum Yahudi yang dianggap sakral.

Wisatawan dari berbagai negara mendatangi dinding ini untuk menangisi dosa-dosa yang telah dilakukan. Itulah kenapa dinding ini dinamakan Tembok Ratapan. 

Di Yerusalem terdapat pula tempat yang dianggap sakral bagi umat Kristen. Di kota ini terdapat gereja makam kudus atau Church of Holy Sepulchre tempat Yesus disalib. Mulai abad ke-4 gereja ini menjadi tempat ziarahnya umat Kristen dunia. Kota dan gereja ini adalah simbol dari toleransi dalam kehidupan beragam. 

Bentuk toleransi ini tercermin dari adanya para penjaga gereja yang beragama lain selain Kristen. Bagi umat Islam, Yerusalem juga merupakan tempat yang sakral.

Di negara ini berdiri masjid Al Aqsa yang mempunyai sejarah penting bagi umat Islam. Di masjid inilah Nabi Muhamad SAW diangkat ke Sidratul Muntaha dalam peristiwa Isra Mi’raj.

3. Malaysia

Salah satu negara yang wajib dikunjungi masyarakat Indonesia tentunya dari negara tetangga sendiri yaitu Malaysia. 

Adanya kuliner halal yang nikmat, budaya yang mirip dengan Indonesia, dan biaya wisata yang cenderung murah menjadi alasan utama Kuala Lumpur menjadi destinasi internasional favorit kedua bagi orang Indonesia. 

Putra Mosque (Masjid Putrajaya) Masjid Putrajaya atau yang biasa dikenal dengan sebutan Putra Mosque menjadi salah satu masjid termegah di Malaysia yang sekaligus menjadi landmark Kota Putrajaya yang wajib kamu kunjungi.

4. Turki

Wajah kota Istambul, Turki menjadi berbeda tatkala bulan puasa tiba. Kota ini menjadi lebih meriah, lebih sibuk dan ditata dengan lebih menarik. 

Suasana bulan puasa di Turki membuat para wisatawan dari berbagai negara yang datang ke turki menjadi lebih penasaran. Tempat wisata lain di Turki yang bisa kamu kunjungi adalah masjid Hagia Sophia.

Masjid yang dulunya merupakan gereja besar yang dibangun di masa Byzantium Roma ini menjadi museum bersejarah di Turki tempat menyimpan artefak-artefak dari era Bani Ustmaniyah.