Disparbud Jabar Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Destinasi Pariwisata

Kadisparbud Jabar, Benny Bachtiar
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Pemberdayaan masyarakat dalam mengelola destinasi pariwisata menjadi salah satu faktor penting khususnya bagi daerah-daerah yang tengah berkembang seperti Jawa Barat. Pasca pandemi Covid-19, pariwisata ditunjuk sebagai lokomotif pemulihan ekonomi Jawa Barat sehingga harus dikelola secara optimal dan tepat sasaran.

Oleh sebab itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menggelar bimbingan teknis untuk pengelola destinasi wisata serta perwakilan dari kabupaten/kota. Kegiatan tersebut diadakan di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, 30-31 Mei 2023.

“Jawa Barat itu memiliki banyak potensi pariwisata. Saya coba berkeliling melihat potensi yang ada di 27 kabupaten/kota Jawa Barat. Daya tarik itu sudah tercipta, namun sekarang tinggal pengelolaannya,” kata Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar.

Selama dua hari, peserta diberikan sejumlah materi yaitu pengelolaan sampah di destinasi pariwisata, menciptakan rasa aman bagi wisatawan, edu smart tourism, serta hospitality. Materi-materi tersebut disampaikan oleh para narasumber kompeten, baik dari institusi dan juga akademisi.

Kadisparbud berharap kegiatan tersebut dapat membawa dampak positif terhadap pengelolaan destinasi pariwisata di seluruh kabupaten/kota. Misi besarnya adalah menciptakan pariwisata Jawa Barat berkelas internasional dan menjadi destinasi favorit wisatawan dalam negeri hingga mancanegara.

“Bimbingan teknis ini sangat penting sekali karena akan menguatkan destinasi wisata yang ada di Jawa Barat. Harapan Pak Gubernur, seluruh destinasi wisata yang kita miliki menjadi berkelas internasional,” ucap Kadisparbud Jabar.

“Insya Allah tahun depan kami dari Disparbud Jabar akan menyelenggarakan lomba destinasi wisata yang menarik dan ideal. Ini sebagai motivasi untuk bisa meningkatkan potensi maupun kualitas dari destinasi yang bapak ibu kelola,” tuturnya di hadapan para peserta bimtek.

Selain materi, para peserta juga diberikan pemahaman mengenai konsep 6A yaitu aksesibilitas, aktivitas, atraksi, akomodasi, amenitas, dan attitude. Penerapan konsep tersebut dinilai sebagai pondasi untuk menciptakan pariwisata yang ideal.