Kemenperin Desak Indonesia Harus Adopsi Artificial Intelligence untuk Kemajuan Industri
VIVAJabar – Kementerian Perindustrian Indonesia terus berupaya mendorong adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam sektor industri guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing di pasar global.
Dalam acara AI For Indonesia 2024, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, mengungkapkan potensi besar yang dimiliki AI untuk industri nasional, baik dalam hal inovasi, pelayanan, maupun optimalisasi rantai pasok.
Faisol Riza menjelaskan bahwa kecerdasan buatan mampu membawa perubahan signifikan dalam sektor industri, termasuk meningkatkan efisiensi manajemen rantai pasok.
Dengan teknologi ini, perusahaan dapat melakukan perkiraan kebutuhan inventaris yang lebih akurat, mengoptimalkan logistik, serta meningkatkan kapasitas produksi massal.
Selain itu, AI juga berkontribusi pada peningkatan analitik secara real-time, yang membantu pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan tepat dalam operasi industri.
Bukti nyata dari dampak positif ini, menurut Faisol, terlihat dalam sektor otomotif, mulai dari proses produksi hingga pengembangan produk.
Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan regulasi yang mendukung penerapan AI di industri dan menyediakan insentif untuk mendorong pengembangan teknologi ini lebih jauh.