Berikut Cuplikan Wawancara Ekslusiv VIVA Bersama Aktor Utama Film 'Indiana Jones and The Dial of Des
- Screenshot berita VivaNews
"Karakter penjahat itu memiliki karakter dan jalan cerita yang sangat menarik, di film-film yang berbeda,” jelasnya.
“Contohnya seperti saat saya berperan sebagai penjahat di Secret’s of Dumbledore dan Indiana Jones, meski keduanya penjahat namun gaya dan genrenya sangat berbeda. Perbedaan-perbedaan itu yang saya sukai dan saya bersyukur ditawari untuk berperan sebagai penjahat,” lanjutnya
Meski Indiana Jones and The Dial of Destiny dikabarkan menjadi film terakhir dari franchise ini, Mads Mikkelsen berharap ia bisa kembali beradu berakting bersama Harrison Ford di kemudian hari.
“Berakting bersama Harrison Ford seperti bermain film dengan idola yang biasa kamu lihat di layar kaca, seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Kamu bisa bertemu dengannya dan bisa beradu akting. Itu terasa seperti hal yang besar yang nyata. Dan itu terasa sangat baik dan menyenangkan. Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan ini dan semoga di lain kesempatan kami bisa kembali bermain dalam film yang sama lagi," paparnya
Masih memegang unsur kental Nazi yang terus berlangsung dari seri film, Indiana Jones and The Dial of Destiny mengangkat cerita yang berkisar di sebuah perangkat kuno bernama Antikythera, yang dibuat oleh ahli matematika bersejarah Archimedes, yang dikejar oleh Jones dan sang villian, Jurgen Voller.
Lelah dengan petualangan, Indy Jones yang menghabiskan masa tuanya menjadi profesor arkeologi di sebuah universitas memilih untuk pensiun. Namun, ketika ia akan “beristirahat”, anak dari sang sahabat yang telah lama meninggal bernama Helena Shaw datang dan mengacaukan rencana pensiunnya. Mau tidak mau Indy harus membantu Helena untuk petualangan terakhirnya kali ini.