Film Dear Jo Almost Is Never Enough Usung Kisah yang Berani Soal Ibu Pengganti

Film Dear Jo
Sumber :
  • Instagram/@mvppictures_id

VIVA JabarFilm Dear Jo: Almost is Never Enough menceritakan kisah yang tidak biasa dan berani, tentang ibu pengganti atau surrogate mother.

5 Tips Rahasia Bikin Video TikTok Viral dan Masuk FYP

Dalam ceritanya, ada sepasang suami istri, Maura (Salshabilla Adriani) dan Jo (Jourdy Pranata) yang sulit memiliki anak. Suatu ketika, wanita ini meminta sahabatnya, Ella (Anggika Bolsterli) sebagai surrogate mother atau ibu pengganti.

Ella yang berstatus janda membutuhkan uang untuk membayar biaya sekolah anaknya di Baku, Azerbaijan. Namun di satu sisi, ia juga kesulitan meminjamkan rahim kepada Jo dan Maura.

Banyak Sekali Komentar Netizen Usai Laga Timnas Indonesia Vs Myanmar

Tak hanya dihadapkan pada dilema, tindakan ibu pengganti di Indonesia juga menjadi sesuatu yang dilarang.

Sebagai informasi, surrogate mother atau ibu pengganti bisa diartikan sebagai wanita yang meminjamkan kandungannya untuk membantu suami istri mendapatkan keturunan.

Heboh Calvin Verdonk Pakai Jersey Timnas Indonesia Dapat Hujatan Dari Netizen

Namun di Indonesia, surrogate mother atau ibu pengganti dilarang. Dalam Undang-Undang pasal 127 No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, telah diatur bahwa upaya kehamilan di luar cara alamiah hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah.

Meski dilarang, Monty Tiwa selaku produser film Dear Jo: Almost is Never Enough berani mengambil resiko. Ia bahkan membandingkannya dengan tema narkoba yang juga dilarang di Indonesia.

"Kalau saya bikin film tentang narkoba, lalu orang berubah menjadi baik karena narkoba, kan bukan berarti saya melegalkan narkoba. Logikanya aja ya," kata Monty Tiwa saat premiere film ini di Epicentrum, Jakarta Selatan, dilansir pada Rabu 2 Juli 2023.

Lagipula, kata Monty Tiwa, dia juga tidak mungkin mengubah undang-undang hanya karena sebuah film.

"Kalau buat film untuk melegalkan sesuatu itu kayaknya jauh dari apa ya.. Kan sama-sama tahu kalau DPR kita punya pemikiran yg berbeda dengan rakyatnya," ujar Monty Tiwa.

"Jadi nggak mungkin lah saya bisa mempengaruhi kebijakan," imbuhnya.

Untuk itu, alih-alih berfokus pada ibu pengganti yang dilarang, produser meminta penonton untuk memperhatikan bagaimana satu demi satu karakter bertahan bahkan dalam keadaan panik.

"Kalau dari saya bukan surrogatenya sih, tapi lebih ke cinta. Cinta suami ke istri, cinta kepada sahabat, cinta ayah dan anak," terang Monty Tiwa.

Seperti apa kisah selengkapnya dari film Dear Jo: Almost is Never Enough? Tunggu penayangannya di bioskop mulai 10 Agustus 2023.