Meta Rencanakan Kabel Internet Bawah Laut Global Senilai Rp158 Triliun
- thecurrent.pk
Keamanan kabel bawah laut menjadi perhatian utama, terutama setelah dua kabel bawah laut putus di Laut Baltik dalam beberapa minggu terakhir.
Penyelidikan menunjukkan bahwa sebuah kapal pukat komersial asal China, yang mungkin bertindak di bawah pengaruh intelijen Rusia, memotong kabel tersebut dengan menyeret jangkar kapal di sepanjang dasar laut.
Kejadian ini menyoroti pentingnya menjaga infrastruktur kabel bawah laut agar tetap aman dari ancaman.
Peran Kabel Ini dalam Infrastruktur Meta
Dengan proyek ini, Meta bertujuan untuk memperkuat pengendaliannya terhadap jaringan infrastruktur global.
Ini juga bisa membantu perusahaan mengurangi ketergantungan pada penyedia infrastruktur eksternal, memberikan lebih banyak kendali atas kualitas dan kecepatan layanan yang dapat disediakan bagi pengguna di seluruh dunia.
Kabel bawah laut ini juga diharapkan akan membantu mengatasi lonjakan permintaan internet yang semakin meningkat, terutama di pasar internasional.