5 Faktor Penyebab Wanita Berkumis Tebal

Ilustrasi Kumis
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Tubuh manusia memiliki berbagai variasi dan perbedaan yang membuat setiap individu unik. Salah satu perbedaan yang bisa muncul adalah pertumbuhan rambut, termasuk pada wanita.

5 Pilihan Smartwatch untuk Wanita, Desain Elegan Bikin Tampil Makin Stylish

Ada beberapa wanita yang memiliki pertumbuhan rambut lebih tebal, termasuk di area kumis.

5 Smartwatch Elegan & Canggih untuk Wanita Aktif, Bikin Hari-hari Makin Seru

Artikel ini akan membahas faktor yang mungkin menjadi penyebab wanita memiliki kumis tebal.

1. Faktor Genetik

Industri Teknologi Laser Medis Kedokteran Gigi Menjanjikan Cuan dan Aman Bagi Pasien

Salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut pada wanita adalah faktor genetik.

Jika anggota keluarga memiliki riwayat pertumbuhan rambut yang tebal, kemungkinan besar seseorang juga akan mengalami hal serupa.

Ilustrasi Kumis

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Faktor genetik ini dapat memengaruhi aktivitas folikel rambut dan produksi hormon tertentu yang mengatur pertumbuhan rambut.

2. Hormon

Produksi hormon dalam tubuh dapat memiliki dampak besar pada pertumbuhan rambut. Hormon androgen, seperti testosterone, memiliki peran dalam mengatur pertumbuhan rambut pada tubuh manusia.

Jika kadar hormon androgen meningkat, ini dapat menghasilkan pertumbuhan rambut yang lebih tebal, termasuk pada area kumis.

Ilustrasi Hormon

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon androgen dan menghasilkan pertumbuhan rambut yang lebih tebal pada wanita.

3. Etnisitas

Perbedaan etnisitas juga dapat memainkan peran dalam pertumbuhan rambut pada wanita. Beberapa kelompok etnis memiliki kecenderungan untuk memiliki rambut yang lebih tebal dan lebih gelap.

Ilustrasi Rambut Wanita

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Misalnya, wanita dengan latar belakang Mediterania, Timur Tengah, atau Asia Selatan sering memiliki pertumbuhan rambut yang lebih kuat, termasuk pada area kumis.

4. Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis tertentu juga dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut pada wanita.

Ilustrasi Rambut Wanita

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Selain sindrom ovarium polikistik yang telah disebutkan sebelumnya, gangguan lain seperti hipertrikosis (pertumbuhan rambut yang berlebihan), hiperplasia adrenal kongenital (gangguan adrenal), dan masalah tiroid juga dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut.

5. Penggunaan Obat-obatan

Beberapa obat-obatan tertentu, terutama yang memengaruhi kadar hormon dalam tubuh, dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut.

Ilustrasi Obat

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Penggunaan jangka panjang dari obat-obatan seperti kortikosteroid atau obat-obatan yang mengandung hormon tertentu dapat mengubah pola pertumbuhan rambut pada wanita.