Putin Dikabarkan Akan Melakukan Perjalanan di Tengah Kecaman Surat Perintah ICC

Konflik Rusia vs Ukraina, Bos Wagner (Yevgeny Prigozhin)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan akan meninggalkan Rusia pada musim gugur. Keputusan itu diambil setelah rencana perjalanan awal tahun dibatalkan karena kekhawatiran akan ditangkap atas surat perintah kejahatan perang Internasional.

Nama Nama Ibu Negara Dari Awal Kemerdekaan 1945

Bila Putin merealisasikan rencana perjalanan itu, maka akan menjadi yang pertama sejak kematian pimpinan tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prighozhin, yang meninggal dalam kecelakaan pesawat pada 23 Agustus 2023 lalu.  

Putin diketahui baru satu kali meninggalkan Rusia sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) memutuskan dia bersalah pada bulan Maret atas deportasi dan pemindahan anak-anak Ukraina, yang melanggar hukum dari wilayah pendudukan Ukraina ke Federasi Rusia

Mobil Kepresidenan Pilihan Prabowo Terlihat Sangat Gagah Buatan Lokal

Namun, Moskow telah membantah tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa mereka tidak mengakui yurisdiksi ICC. 

Ibu Negara Sangat Berpengaruh Bagi Indonesia Meski Tidak Diatur Oleh Hukum

Sementara itu, kantor berita milik negara Rusia, TASS menulis bahwa Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Putin akan melakukan beberapa perjalanan internasional pada musim gugur ini.

"Ada rencana seperti itu (perjalanan Putin ke luar Moskow). Pada musim gugur. Kami akan memberi tahu Anda pada waktunya," tulis Kantor Berita Rusia, TASS belum lama ini.

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kapan dan kemana tepatnya Putin akan melakukan perjalanan. 

Konflik Rusia vs Ukraina, Presiden Rusia (Vladimir Putin) & Prighozhin

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

“Untuk alasan yang jelas, kami tidak ingin mengumumkan hal ini sebelumnya,” jelasnya dalam Newsweek, pada akhir bulan lalu. 

Ada kemungkinan Putin akan melakukan perjalanan ke Turki, karena Peskov mengonfirmasi bahwa presiden Rusia dan timpalannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, akan mengadakan pertemuan.  

"Pertemuan (kedua presiden) akan segera diadakan. Kami akan membuat pengumuman resmi pada waktunya," ujar Peskov, ketika ditanya apakah keduanya akan bertemu di Rusia, dan menolak menyebutkan secara spesifik dimana pertemuan tersebut akan berlangsung.  

“Ada kesepakatan tertentu mengenai kapan pengumuman dapat dilakukan, dan kami akan mematuhi kesepakatan tersebut,” tambahnya.

TASS juga melaporkan bahwa seorang diplomat yang tidak disebutkan namanya di Turki mengatakan bahwa kedua presiden mungkin akan bertemu di Sochi, Rusia, pada 4 September 2023 mendatang. 

Konflik Rusia vs Ukraina, Presiden Rusia (Vladimir Putin) & Prighozhin

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Meski demikian, tidak disebutkan secara spesifik apakah pejabat tersebut adalah orang Rusia atau Turki. 

Sebagai informasi, Putin belum pernah menginjakkan kaki di negara NATO sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. 

Pada bulan Desember tahun lalu, ia mengunjungi Belarus, sekutu dekat Kremlin, sementara pada bulan Juli ia melakukan kunjungan singkat ke Iran.

Awal bulan Agustus, Putin juga telah membatalkan rencana perjalanannya ke Afrika Selatan dan mengirim Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov untuk menghadiri pertemuan BRICS di Johannesburg pada 22-24 Agustus atas namanya. 

Presiden Rusia, Vladimir Putin

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Surat perintah penangkapan ICC banyak disebut-sebut sebagai alasan di balik keputusan Putin enggan melakukan perjalanan.

Meskipun Turki adalah anggota NATO, yang mengecam keras perang Putin di Ukraina, Erdogan telah mencoba memainkan peran sebagai perantara antara Moskow dan Kiev, dengan menawarkan untuk merundingkan perundingan perdamaian.