Marak Aksi Pembakaran Al Quran, PBB Semprot Swedia dan Denmark

Ilustrasi Penistaan Agama, Pembakaran Al Quran oleh Salwan Momika
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Aksi pembakaran Al Quran terulang. Kini dilakukan oleh seorang wanita berkebangsaan Iran. Aksi pembakaran Al Quran diduga dilakukan di Ibu Kota Swedia, Stockholm. Aksi terkutuk mendapat pengawalan dan pengamanan aparat kepolisian.

Sadar Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Berat, Ramadhan Sananta Fokus Latihan

Melansir dari Middle East Monitor, wanita tersebut bernama Bayrami Marjan dan diketahui berusia 47 tahun. Ia membakar kitab suci agama Islam di pantai Angbybadet yang berada di wilayah Bromma, tepi Danau Malaren. 

Peristiwa pembakaran Al Quran diduga terjadi pada Jum'at (4/8/2023) bulan lalu. Informasi itu sebagaimana ditulis oleh seseorang dalam unggahan akun Instagram atas nama @its_maria012.

Cara Ganti Akun Instagram Bisnis ke Akun Pribadi, Mudah Tanpa Ribet

"Pembakar Al-Quran lain muncul, Imigran Iran membakar kitab suci di pantai di pinggiran kota Stockholm, Swedia. Pembakaran kitab suci umat Islam kembali terjadi dengan klaim Iran," tulis unggahan akun di Twitter @its_maria012

Tips Jitu Agar Postingan Reels Instagram Banyak Ditonton

Namun, pemilik akun tidak menjelaskan lebih lanjut kapan aksi tersebut dilakukan oleh Marjan.

Tapi, menurut laporan kantor berita Turki, Anadolu, yang dilansir dari Sputnik, pembakaran terjadi pada Jumat, 4 Agustus 2023 waktu setempat di bawah perlindungan pihak berwajib. 

Bukan hanya agama Islam, dalam aksi tersebut Bayrami Marjan juga menegaskan bahwa semua agama di dunia harus dihancurkan. Bahkan, aksi tersebut juga dilakukan oleh tetangga Swedia, Denmark beberapa waktu lalu. 

Ilustrasi Penistaan Agama, Pembakaran Al Quran oleh Salwan Momika

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Denmark juga dilanda aksi protes yang melibatkan pembakaran dan penodaan kitab suci umat Islam, Al Quran oleh para aktivis ekstrim sayap kanan.

Aksi provokatif tersebut dilakukan di depan masjid setempat di luar gedung Kedutaan Besar negara mayoritas Islam. 

Mayoritas umat Islam di dunia langsung mengecam tindakan provokatif tersebut dengan beberapa negara memanggil Duta Besar Swedia dan Denmark untuk menyampaikan aksi protes. 

Bahkan, ratusan demonstran di Irak sempat menyerbu Kedubes Swedia di Baghdad.  

Ilustrasi Penistaan Agama, Protes Aksi Pembakaran Al Quran (Irak)

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Sebelumnya, pada tanggal 26 Juli, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah resolusi, yang dirancang oleh Maroko, mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap kitab suci sebagai 'pelanggaran hukum internasional'.

Sedangkan pemerintah Swedia dan Denmark juga mengecam aksi pembakaran Al Quran tersebut di wilayah masing-masing. Mereka diketahui sedang mempertimbangkan pemberlakuan undang-undang baru yang dapat mengatur hal tersebut.