Chaos! Kantor Partai Rusia di Wilayah Jajahan Diamuk, Dijarah dan Diledakkan Pasukan Ukraina 'Atesh'
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Tiga orang tentara Rusia tewas terkena ledakan di sebuah bangunan yang diketahui adalah kantor Partai Rusia Bersatu, yang terletak di Nova Kakhovka, Oblast (Provinsi) Kherson, Selasa (29/8/2023) lalu.
Informasi ini baru terkuak, setelah gerombolan kelompok paramiliter yang disebut Atesh, menyatakan bertanggung jawab atas kematian para prajurit militer Rusia.
Para gerilyawan yang beroperasi di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia, mengaku telah meledakkan gedung kantor Partai Rusia Bersatu, yang merupakan organisasi politik konservatif dan terkuat di Negeri Beruang Merah.
Dalam ledakan itu, tiga orang tentara Rusia yang menjaga gedung tewas. Sementara, sejumlah data partai yang berada di dalam bangunan juga diklaim gerilyawan Atesh ikut terbakar.
Serangan ke gedung Partai Rusia Bersatu ini bertujuan untuk proses pemilihan umum yang dianggap para anggota partisan, sebagai upaya mencaplok Kherson.
"Kami tidak akan menoleransi pemilu semu yang gegabah di wilayah kami," tulis pernyataan tersebut dilansir VIVA Militer dari Euromaidan Press.
"Akibat kebakaran yang terjadi dalam ledakan tersebut, seluruh dokumen yang dibawa penjajah untuk pemilu yang dijadwalkan pada 8 hingga 10 September terbakar," lanjut pernyataan tersebut.
Setelah meledakkan gedung Partai Rusia Bersatu, gerilyawan Atesh juga menegaskan akan terus bergerak dan memerangi pasukan militer yang berada di seluruh wilayah Kherson dan Zaporizhzhia.
"Atesh akan terus berjuang sampai penjajah terakhir meninggalkan wilayah Ukraina," bunyi pernyataan gerilyawan Atesh di saluran Telegram resminya.
Gerilyawan Atesh atau Gerakan Atesh didirikan pada September 2022, atau tujuh bulan pasca militer Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina.