China dan Rusia Rancang Seks Berbasis AI, AS Ketar-ketir dan Nyolot Ngebantah 'Mustahil'
- Screenshot berita VivaNews
"Pertanyaannya adalah, siapa yang mengendalikan mesin itu. Bukan bermaksud politis dalam hal ini, tapi jika itu adalah China, jika itu adalah Rusia, bagaimana kita tahu implikasinya? Ketika menyangkut sesuatu seperti seksualitas, hubungan, dan keintiman, kita berbicara tentang kelompok inti yang sangat rentan," katanya.
Jadi, kata Dia, jika ingin menjalin hubungan dengan mesin dan tidak tahu siapa yang mengendalikan mesin itu, pihaknya akan sangat berhati-hati.
Dia menunjukkan adanya peningkatan penggunaan perangkat pintar seperti Amazon Alexa atau Google Nest.
“Kami membiarkan perangkat ini masuk ke dalam rumah kami, kami biasanya bebas berada di sekitar perangkat tersebut, namun kami tidak memiliki hubungan dekat dengan perangkat tersebut,” tambahnya.
Dia sendiri tidak ingin mendukung teori konspirasi karena yakin bahwa kita harus berintegrasi dengan semua teknologi ini.
"Tetapi jika Anda membiarkan mesin masuk ke dalam ruang yang sangat rentan, yaitu hubungan Anda, emosi Anda, keintiman Anda, berhati-hatilah dengan dari mana hal itu berasal," lanjutnya.