Mengendalikan Kerugian Sebab Internet Melalui Pemantauan Jaringan
- iStock
Jabar – Saat ini, kebutuhan masyarakat Indonesia akan internet semakin tinggi. Semua sektor baik yang berada di Kota besar, maupun kecil, bahkan pedesaan membutuh jaringan internet untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Sebagai contoh, bisnis sekelas warung kopi atau bahkan pos pantau di sawah menggunakan jaringan internet guna mendukung efektivitas kerja.
Namun, seperti yang kita ketahui, kondisi internet di Indonesia tidak selalu mulus di banding negara-negara maju lainnya. Hal itu dapat berdampak buruk terhadap lalu lintas kerja yang bergantung pada jaringan internet. Misalnya, sebuah sebuah restoran atau Kafe yang memiliki jaringan internet yang stabil bisa sangat mempengaruhi persepsi konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung.
Beberapa riset menemukan fakta yang mengungkapkan intensitas seseorang pada satu laman website dapat dipengaruhi koneksi internet. Data i-ras.co.uk mencatat, 57% pengguna akan meninggalkan sebuah halaman situs jika mereka tidak bisa membukanya dalam 3 detik. Keterlambatan 3 detik pun akan menyebabkan penurunan potensi loyalitas sebanyak 7%.
Selain itu, iTel.com menyebutkan, 87% perusahaan memercayakan setidaknya satu beban kerja yang sangat penting pada sistem cloud. Berbagai aplikasi seperti PoS (Point of Sale) atau Google Drive sangat bergantung koneksi internet.
Jadi, meskipun perusahaan kita punya layanan komputasi awan yang andal, tanpa adanya internet yang mumpuni, produktivitas tetap tidak akan maksimal.
Bahkan yang mengejutkan, Riset Deloitte mengungkap penyebab frustasi karyawan nomor satu di dunia kerja ternyata disebabkan jaringan yang lambat. Hal ini terjadi baik pada perusahaan besar maupun skala UKM. Produktivitas, dengan sendirinya, akan menurun ketika jaringan tak handal.
Riset serupa dari Sandisk bahkan menyebutkan, performa jaringan yang tak handal, akan dengan mudah menghilangkan satu pekan produktivitas per tahunnya. Pegawai takkan bisa mengeluarkan potensi terbaiknya imbas dari jaringan lemot.