Presiden Jokowi Sepakati Larangan TikTok Shop, Pedagang Tanah Abang Sumringah
- Screenshot berita VivaNews
Pasalnya, selama ini omzet penjualan mereka menurun drastis bahkan sempat terancam gulung tikar sejak kehadiran Tiktok Shop.
"Saya dukung biar pasar normal lagi, ramai lagi. Itu kan aset negara juga Tanah Abang. Kalau mereka (TikTok) dia masih adain online, ya, pendapatan pemerintah dari Tanah Abang drop. Orang kabur satu-satu, sudah pada kosong (toko karena tutup)," kata salah satu pedagang busana Muslim berinisal H, ketika dikonfirmasi VIVA, Selasa (26/9/2023)
H merupakan pedagang di Tanah Abang selama bertahun-tahun. Ia mengaku bukannya anti terhadap perdagangan digital, tetapi saat TikTok Shop masuk, penjualannya tergerus.
Menurutnya, TikTok Shop sudah merusak harga lewat berbagai cara yang tidak diketahui dan tidak mungkin dilakukan pedagang pasar Tanah Abang.
Ia lalu memberi contoh bisnis model TikTok Shop. Misalkan, satu orang jual barang Rp45 ribu. Di TikTok jadinya Rp40 ribu. Artinya, harga di TikTok lebih murah sehingga merusak pasar.
"Kalau harga aslinya Rp50 ribu, ya, jualan di TikTok Shop juga harusnya sama. Tapi, kan, tidak. Setelah pasang di Tiktok harganya jadi Rp40 ribu. Padahal dari pihak penjualnya pasang online tidak pernah ngurangin harga. Mungkin dari aplikasi. Dari TikTok-nya," tutur H.