Kisah Hijrah Dawud Reid, Tinggalkan Trinitas dan Masuk Islam di Usia 60 Tahun
- Screenshot berita VivaNews
Di masa itu, Dawud masih menerima banyak cobaan dengan kondisi istrinya yang kritis membutuhkan transplantasi paru untuk mengobati sakitnya.
Dawud sempat menyerah dan menerima takdir atas kehilangan yang begitu menyedihkan. Dawud kemudian terpikir untuk beribadah agar hatinya tenang, dimana saat itu Dawud masih memeluk agama Katolik sehingga memilih ke gereja.
"Saya mulai berpikir akan kehilangan istri yang sudah menemani selama 30 tahun ini. Saya bisa mengingat saat itu berdiri di dapur rumah sendirian dan berusaha memanggil Tuhan dalam hati," kata Dawud.
Dawud mencoba berdoa kepada Tuhan untuk menyelamatkan istrinya agar dapat kembali pulih. Di satu sisi, Dawud ikhlas bila keputusan yang terbaik dengan mengambil nyawa istrinya namun ia minta diberi penerimaan yang mendalam
"Tapi dua hari kemudian, telepon datang dari sebuah rumah sakit di Sydney, ST Vincent’s Hospital. Mereka mengatakan ada donor paru yang tersedia," kata Dawud.
Keajaiban di malam itu membukakan mata Dawud Reid akan takdir Tuhan. Di malam itu, pihak rumah sakit pergi ke Sydney untuk menjemput donor paru tersebut.
Keesokan harinya, operasi pada istrinya segera dilaksanakan. Dengan kondisi istri yang masih dilakukan transplantasi paru, Dawud menunggu di luar rumah sakit dan berniat menenangkan pikiran dengan minum alkohol.