Waspadai Pinjol Ilegal! Kenali Perbedaannya dengan Pinjol Legal

Jabar – Semakin maraknya pinjaman online ilegal belakangan ini memunculkan kekhawatiran di masyarakat. Untuk menghindari risiko terjerat utang dan praktik penagihan yang tidak etis, penting untuk memahami perbedaan antara pinjol legal dan ilegal.

Berikut adalah ciri-ciri masing-masing, seperti yang dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK):

Ciri-ciri Pinjol Ilegal:

1. Tidak terdaftar atau berizin dari OJK.

2. Menggunakan SMS atau Whatsapp untuk penawaran.

3. Memberikan pinjaman dengan mudah tanpa seleksi.

4. Biaya dan denda tidak transparan.

5. Mengancam dan melakukan intimidasi terhadap peminjam.

6. Tidak memiliki layanan pengaduan.

7. Identitas pengurus dan alamat kantor tidak jelas.

8. Meminta akses ke seluruh data pribadi peminjam.

9. Penagihan dilakukan tanpa sertifikasi dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Ciri-ciri Pinjol Legal:

1. Terdaftar dan berizin resmi dari OJK.

2. Tidak menggunakan saluran komunikasi pribadi untuk penawaran.

3. Melakukan seleksi sebelum memberikan pinjaman.

4. Biaya pinjaman transparan dan jelas.

5. Peminjam yang gagal membayar akan masuk daftar hitam Fintech Data Center setelah 90 hari.

6. Memiliki layanan pengaduan yang bisa diakses oleh konsumen.

7. Identitas pengurus dan alamat kantor terbuka dan jelas.

8. Hanya meminta akses terbatas pada data pribadi peminjam.

9. Penagihan dilakukan oleh pihak yang bersertifikasi oleh AFPI.

Dengan mengenali ciri-ciri ini, Anda dapat melindungi diri sendiri dan mengambil keputusan keuangan yang lebih aman. Jangan ragu untuk melaporkan praktik ilegal ke pihak berwenang demi keamanan finansial Anda dan masyarakat luas.