Ini Penyebab Saraf Terjepit yang Sering Dialami Masyarakat

Ilustrasi saraf terjepit
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Jabar – Saraf terjepit adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa nyeri, kebas, atau bahkan kesemutan pada bagian tubuh tertentu.

Harga Terbaru Apple Watch SE Diskon Hingga Rp1 Jutaan, Fitur Lengkap Setara Apple Watch Series 10

Kondisi ini seringkali membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, apa sebenarnya penyebab di balik saraf terjepit yang sering dialami oleh banyak orang?

Menurut para ahli, salah satu penyebab utama dari saraf terjepit adalah tekanan yang berlebihan pada saraf-saraf di dalam tubuh. Tekanan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor.

Keunggulan Apple Watch SE: Jam Tangan Pintar yang Canggih dan Terjangkau

Berikut penyebab saraf terjepit, dilansir dari tvOnenews, Sabtu, 11 Mei 2024.

1. Cedera atau Trauma: Cedera pada bagian tubuh tertentu, seperti punggung, leher, atau bahu, dapat menyebabkan saraf-saraf terjepit. Cedera tersebut bisa disebabkan oleh kecelakaan mobil, olahraga, atau kecelakaan kerja.

Harga Samsung Galaxy Ring di Indonesia, Mampu Pantau Kesehatan Hanya Melalui Jari Anda

2. Postur Tubuh yang Buruk: Postur tubuh yang buruk saat duduk atau berdiri dalam jangka waktu yang lama dapat memberikan tekanan berlebih pada saraf-saraf tertentu, terutama di daerah tulang belakang dan leher.

3. Penggunaan Gadget yang Berlebihan: Penggunaan gadget, terutama smartphone, dalam posisi yang tidak ergonomis dapat menyebabkan stres pada otot dan saraf-saraf di leher dan bahu, yang pada akhirnya bisa menyebabkan saraf terjepit.

4. Penggunaan Peralatan Berat: Beban berat yang diangkat atau digunakan secara berulang-ulang, seperti tas yang terlalu berat atau peralatan gym yang tidak sesuai dengan kemampuan tubuh, dapat meningkatkan risiko terjepitnya saraf-saraf.

5. Penyakit Degeneratif: Penyakit seperti osteoarthritis atau hernia cakram dapat menyebabkan perubahan struktural pada tulang belakang, yang kemudian dapat menekan saraf-saraf di sekitarnya.

Dengan memahami penyebab-penyebab di atas, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko terjadinya saraf terjepit. Ini termasuk menjaga postur tubuh yang baik, menghindari penggunaan gadget yang berlebihan, dan mengangkat beban dengan benar. Jika mengalami gejala saraf terjepit, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli terapi fisik untuk mendapatkan perawatan yang tepat.