Hati-Hati! Pengguna iPhone yang Tak Update iOS 17.6 Bakal Kena Hack
- YouTube
VIVAJabar – Amerika Serikat memperingatkan pengguna perangkat Apple, khususnya iPhone, untuk segera memperbarui iOS untuk menghindari kemungkinan kejahatan seperti peretasan.
Pejabat siber perusahaan di Amerika Serikat bahkan meminta dan mengimbau pengguna Apple untuk lebih waspada terhadap bahaya peretasan dan mendorong mereka untuk segera memperbarui perangkat sistem Apple mereka agar tidak diretas.
Menurut data statistik pada tahun 2022, pengguna iPhone di Amerika Serikat akan mencapai 124 juta pengguna. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat sehingga risiko diretas juga semakin besar. Menurut laporan Daily Mail, Rabu (31 Juli 2024), dari Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (CISA), pengguna harus segera memperbarui perangkatnya ke iOS baru.
Diketahui bahwa pembaruan sistem iOS 17.6 telah menyertakan sekitar 35 perbaikan keamanan untuk melindungi perangkat pengguna dari kejahatan seperti pencurian data pribadi, dll.
Pembaruan sistem ini dapat dilakukan pada perangkat iPhone seperti iPhone Xs, Xs Max, dan XR yang dirilis pada tahun 2018 atau lebih baru. Menurut CISA, kerentanan atau kesalahan dalam sistem operasi keamanan dapat menyebabkan iPhone diretas, menyebabkan perangkat lunak dinonaktifkan, sehingga aplikasi dapat melewati keamanan privasi pengguna.
Apple akan merilis pembaruan untuk sistem operasi iOS 18 dalam beberapa bulan mendatang. Namun, pengguna tetap disarankan untuk memperbarui perangkat lunak ke sistem iOS 17.6 untuk menghindari kesalahan kecil yang mungkin timbul.
Pembaruan sistem iOS 17.6 dapat memperbaiki masalah atau bug terkait keamanan Siri sehingga peretas tidak dapat melakukan kejahatan dengan mengakses informasi pribadi melalui Siri. Banyak pembaruan sistem keamanan lainnya yang diperkenalkan untuk versi terbaru iOS ini. Dengan memperbarui iOS ke versi 17.6, perangkat pengguna bisa dipastikan lebih aman dan terlindungi dari penjahat.